Kamis, 4 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menghitung Jam Gencatan Senjata di Gaza, Netanyahu Singgung Keberlangsungan Tahap Kedua

Gencatan senjata di Gaza akan berlangsung beberapa jam lagi. Apakah Israel bisa menepati janjinya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Instagram @middleeastmonitor
Gencatan senjata Gaza. --- Gencatan senjata akan dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB. 

Israel juga akan mengizinkan warga Palestina yang terluka untuk meninggalkan Jalur Gaza guna mendapatkan perawatan.

Penyeberangan Rafah akan dibuka tujuh hari setelah dimulainya pelaksanaan tahap pertama.

Pasukan Israel akan mengurangi kehadirannya di Koridor Philadelphia, wilayah perbatasan antara Mesir dan Gaza, dan kemudian menarik diri sepenuhnya paling lambat pada hari ke-50 setelah kesepakatan ini mulai berlaku.

Apa yang Terjadi Setelah Fase Pertama?

Rincian tahap kedua dan ketiga, meskipun disebutkan telah disetujui secara prinsip, baru akan dinegosiasikan selama tahap pertama.

Presiden AS, Joe Biden, menyatakan bahwa gencatan senjata akan terus berlanjut bahkan jika negosiasi pada tahap kedua dan ketiga memakan waktu lebih lama dari enam minggu yang dialokasikan untuk tahap pertama.

Israel menegaskan, tidak ada jaminan tertulis yang diberikan untuk mengesampingkan kemungkinan dimulainya kembali serangannya setelah tahap pertama selesai dan semua warga sipil yang ditawan telah dipulangkan.

Namun, menurut sumber dari Mesir yang dikutip oleh kantor berita Associated Press, ketiga mediator yang terlibat dalam perundingan – Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat – telah memberikan jaminan lisan kepada Hamas bahwa negosiasi akan terus berlanjut.

Ketiganya juga akan mendesak agar kesepakatan untuk tahap kedua dan ketiga dilaksanakan sebelum jangka waktu awal enam minggu habis.

Tahap Kedua

Jika ditetapkan bahwa persyaratan untuk tahap kedua telah terpenuhi, Hamas akan membebaskan semua tahanan yang masih hidup, yang sebagian besar adalah tentara pria, sebagai imbalan atas pembebasan lebih banyak tahanan Palestina yang berada di penjara Israel.

Selain itu, menurut dokumen yang ada, Israel akan memulai "penarikan penuh" dari Gaza.

Baca juga: Gencatan Senjata Disetujui, Hamas Masih Punya 2 Brigade & Terowongan yang Belum Disentuh Israel

Namun, persyaratan ini belum diputuskan oleh kabinet Israel dan mendapat tentangan dari banyak anggota sayap kanan kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Netanyahu membutuhkan dukungan dari anggotanya di kabinet untuk mempertahankan posisinya.

Tahap Ketiga

Rincian tahap ketiga masih belum jelas.

Jika persyaratan pada tahap kedua terpenuhi, tahap ketiga akan melibatkan penyerahan jenazah para tahanan yang tersisa sebagai imbalan atas pelaksanaan rencana rekonstruksi Gaza selama tiga hingga lima tahun di bawah pengawasan internasional.

Saat ini, belum ada kesepakatan mengenai siapa yang akan mengelola Gaza setelah gencatan senjata.

Amerika Serikat telah mendesak agar Otoritas Palestina (PA) dibentuk kembali untuk mengelola Gaza.

Israel, di sisi lain, belum mengusulkan bentuk pemerintahan alternatif di wilayah tersebut.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan