Mobil Tabrak dan Melukai 30 Orang di Jerman, Warga Afghanistan Ditangkap
30 orang terluka setelah pengemudi Mini Cooper menabrakkan mobilnya ke arah serikat pekerja yang menggelar aksi demo pada Kamis (13/2/2025) di Jerman.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Farhad N tiba di Jerman pada 2016 saat terjadi gelombang besar migran ke Eropa.
Permintaan suakanya sempat ditolak, namun ia tetap bisa tinggal di Jerman dengan mendapatkan pekerjaan.
Pihak berwenang mencurigai serangan ini mungkin memiliki motif ekstremis, terutama setelah menemukan bahwa pria tersebut diduga mengunggah konten ekstremis sebelum kejadian.
Penyelidikan lebih lanjut telah diserahkan kepada kejaksaan setempat.
Serangan ini menambah daftar serangan yang dilakukan oleh imigran, khususnya dari Afghanistan dan Timur Tengah, yang terjadi di Jerman dalam setahun terakhir.
Hal ini semakin memperburuk ketegangan politik dan sosial, terutama menjelang pemilihan kanselir yang akan dilaksanakan pada 23 Februari 2025.
Beberapa partai besar di Jerman, seperti partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) dan partai konservatif Kristen Demokrat, berjanji akan menindak lebih tegas para migran.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengutuk serangan ini dan menegaskan bahwa tersangka harus dihukum berat dan dideportasi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.