Minggu, 17 Agustus 2025

Mobil Tabrak dan Melukai 30 Orang di Jerman, Warga Afghanistan Ditangkap

30 orang terluka setelah pengemudi Mini Cooper menabrakkan mobilnya ke arah serikat pekerja yang menggelar aksi demo pada Kamis (13/2/2025) di Jerman.

|
Tangkap Layar dari YouTube Firstpost
TABRAKAN DI JERMAN - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube Firstpost yang diambil pada Jumat (14/2/2025), menunjukkan mobil Mini Cooper yang menabrak demonstran serikat pekerja pada Kamis (13/2/2025) di Jerman. 30 orang terluka setelah pengemudi Mini Cooper menabrakkan mobilnya ke arah serikat pekerja yang menggelar aksi demo pada Kamis (13/2/2025) di Jerman. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Kamis (13/2/2025), insiden mengejutkan terjadi di Munich, Jerman.

Seorang pengemudi menabrakkan mobil ke serikat pekerja yang sedang berdemo, The New York Times melaporkan.

Kejadian ini menyebabkan lebih dari 30 orang terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi serius.

Di antara korban, dilaporkan ada juga anak-anak yang terluka.

Barang-barang pribadi seperti sepatu, kacamata, dan kereta bayi ditemukan berserakan di jalan, menunjukkan kekacauan yang terjadi setelah tabrakan.

Insiden ini terjadi di tengah perdebatan sengit tentang kebijakan imigrasi di Jerman, menambah ketegangan seputar isu imigrasi di Jerman menjelang pemilihan kanselir.

Masyarakat Jerman semakin khawatir dengan serangan-seangan yang melibatkan imigran, dan kasus ini hanya memperburuk ketegangan yang ada.

Gubernur Bavaria, Markus Söder, menyebut kejadian ini sebagai sesuatu yang sangat mengerikan dan menekankan perlunya tindakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kanselir Olaf Scholz mengutuk serangan "mengerikan" itu dan berjanji akan memberikan konsekuensi yang berat.

"Dari sudut pandang saya, sudah cukup jelas: penyerang ini tidak bisa mengandalkan belas kasihan, dia harus dihukum dan harus meninggalkan negara ini," kata Scholz kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP.

Dugaan Kesengajaan

Baca juga: Trump Sebut Rusia dan Ukraina akan Berdiskusi di Jerman, Akankah Perang Berakhir?

Pihak berwenang percaya bahwa kecelakaan ini bukanlah kecelakaan biasa, melainkan sebuah serangan yang disengaja.

Mobil Mini Cooper yang dikemudikan oleh seorang pencari suaka asal Afghanistan berusia 24 tahun menabrak kerumunan demonstran yang sedang melakukan aksi pemogokan di pusat Munich.

Petugas polisi segera melepaskan tembakan saat menangkap pengemudi yang kemudian dikenali sebagai Farhad N.

Farhad tercatat sebagai seorang pencari suaka yang tinggal di Munich.

Mobil tersebut bahkan melewati mobil patroli polisi yang mengawal demonstrasi sebelum akhirnya menghantam kerumunan.

Latar Belakang Tersangka dan Motif

Farhad N tiba di Jerman pada 2016 saat terjadi gelombang besar migran ke Eropa.

Permintaan suakanya sempat ditolak, namun ia tetap bisa tinggal di Jerman dengan mendapatkan pekerjaan.

Pihak berwenang mencurigai serangan ini mungkin memiliki motif ekstremis, terutama setelah menemukan bahwa pria tersebut diduga mengunggah konten ekstremis sebelum kejadian.

Penyelidikan lebih lanjut telah diserahkan kepada kejaksaan setempat.

Serangan ini menambah daftar serangan yang dilakukan oleh imigran, khususnya dari Afghanistan dan Timur Tengah, yang terjadi di Jerman dalam setahun terakhir.

Hal ini semakin memperburuk ketegangan politik dan sosial, terutama menjelang pemilihan kanselir yang akan dilaksanakan pada 23 Februari 2025.

Beberapa partai besar di Jerman, seperti partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) dan partai konservatif Kristen Demokrat, berjanji akan menindak lebih tegas para migran.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengutuk serangan ini dan menegaskan bahwa tersangka harus dihukum berat dan dideportasi.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan