Selasa, 12 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kekecewaan Sandera Israel Terhadap IDF dan Pemerintahan Netanyahu

Matan Angrest, sandera Israel yang ditahan di Gaza ungkap kekecewaan terhadap IDF dan pemerintahan Netanyahu, Jumat (7/3/2024).

Editor: timtribunsolo
Telegram Brigade Al-Qassam
PEMBEBASAN SANDERA - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Kamis (20/2/2025), Matan Angrest, sandera Israel yang ditahan di Gaza ungkap kekecewaan terhadap IDF dan pemerintahan Netanyahu, Jumat (7/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Tawanan Israel di Gaza, Matan Angrest, muncul dalam video yang dirilis oleh sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Jumat, 7 Februari 2025.

Dalam video tersebut, Angrest menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengamankan pembebasan para tawanan adalah melalui kemajuan ke tahap kedua gencatan senjata dan perjanjian pertukaran.

Angrest mengungkapkan kekecewaannya terhadap pasukan pertahanan Israel (IDF) dan pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

Ia menyatakan bahwa mereka telah ditinggalkan, sehingga membuat para sandera mulai kehilangan harapan.

"Kami merasa bahwa tentara negara bagian dan pemerintah Netanyahu meninggalkan kami. Kami mulai kehilangan harapan," ujar Angrest, yang ditangkap dalam operasi perlawanan pada 7 Oktober 2023.

Lebih lanjut, Angrest menekankan bahwa kekuatan militer IDF tidak akan mampu membebaskan mereka dari Gaza.

"Saya ingin memberi tahu tentara IDF, Anda tidak akan berhasil membawa kami kembali dengan kekuatan militer. Satu-satunya cara untuk membawa kami pulang adalah melalui kesepakatan pertukaran dan pindah ke fase kedua," tegasnya.

Harapan untuk Pulang

Angrest, yang telah ditahan selama 511 hari, menyampaikan harapannya untuk kembali ke Israel.

"Kami hanya ingin pulang. Aku mohon padamu, tolong bawa kami kembali hidup, bukan di peti mati. Tidak mudah di sini, tidak ada matahari, dingin saat musim dingin," ujarnya.

Pesan untuk Tawanan yang Sudah Dibebaskan

Baca juga: Sandera Israel Tegaskan Kekuatan Militer IDF Tak Akan Mampu Selamatkan Mereka, Singgung Netanyahu

Di akhir pernyataannya, Angrest meminta kepada tawanan Israel yang telah dibebaskan untuk tidak melupakan mereka yang masih ditahan di Gaza.

"Aku memintamu para tawanan yang telah kembali ke rumah, jangan tinggalkan kami di sini untuk membusuk di penangkaran. Anda tahu apa yang telah kami lalui di sini," pungkasnya.

Pernyataan ini menyoroti kondisi sulit yang dihadapi oleh para sandera Israel dan harapan mereka untuk segera dibebaskan melalui negosiasi.

(*)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan