Konflik Palestina Vs Israel
Houthi Ultimatum Warga Tel Aviv untuk Mengungsi, Israel Cegat Rudal Kedua dari Yaman
Houthi memperingatkan penduduk Tel Aviv untuk segera mengungsi dan menjauh dari apa yang digambarkan sebagai wilayah "mematikan dan berbahaya".
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Houthi Ultimatum Warga Tel Aviv untuk Mengungsi, Israel Cegat Rudal Kedua dari Yaman
TRIBUNNEWS.COM - Para aktivis dan jurnalis dilaporkan menyebarkan pernyataan yang diduga dikeluarkan oleh kelompok Houthi Ansarallah Yaman, Khaberni melaporkan, Jumat (21/3/2025).
Pernyataan Houthi itu disebutkan berisi ultimatum yang memperingatkan penduduk Tel Aviv untuk segera mengungsi dan menjauh dari apa yang digambarkan sebagai wilayah "mematikan dan berbahaya".
Baca juga: Cuma Beberapa Detik, Serangan Rudal Houthi Nyaris Pasti Timbulkan Ledakan Dahsyat di Kapal Induk AS
"Pernyataan yang beredar mengindikasikan bahwa Houthi akan melakukan operasi militer terhadap target Israel di Tel Aviv, sehingga kehadiran apa pun di wilayah tersebut merupakan ancaman langsung terhadap kehidupan warga sipil," kata laporan Khaberni.
Pernyataan Houthi tersebut disebutkan, menggarisbawahi kalau operasi penyerangan akan dilakukan secara tegas terhadap "organisasi Israel yang agresif,".
"Ultimatum Houthi ini menekankan perlunya pemukim Tel Aviv Israel pindah ke daerah yang lebih aman, seperti Gurun Negev dan zona kemanusiaan," kata laporan tersebut.
Belum ada konfirmasi mengenai keaslian pernyataan tersebut.
Baca juga: AS Kerahkan Lagi Kapal Induk ke Laut Merah Usai Houthi Yaman Tembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper

Israel Cegat Rudal Kedua yang Diluncurkan dari Yaman
Adapun pihak otoritas Israel mengatakan pihaknya mencegat rudal kedua yang diluncurkan dari Yaman pada Kamis (20/3/2025) malam.
Pernyataan ini dilontarkan saat serangan Amerika Serikat (AS) dilanjutkan terhadap kelompok Houthi di kota pelabuhan Hodeidah.
Kelompok Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal ke Israel tersebut.
Sejak pecahnya perang Gaza, mereka telah menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden yang mereka tuduh memiliki hubungan dengan Israel dan sekutu-sekutunya, dalam apa yang mereka katakan sebagai kampanye solidaritas dengan Palestina.
Houthi pada Kamis malam mengatakan mereka melakukan "operasi militer kualitatif yang menargetkan target militer Israel di selatan wilayah Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine 2".
Pernyataan militer Israel mengatakan, sirene serangan udara berbunyi di beberapa daerah termasuk Yerusalem.
"Menyusul sirene yang berbunyi beberapa saat lalu di sejumlah wilayah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat oleh IAF [Angkatan Udara Israel] sebelum melintasi wilayah Israel," katanya.
Minggu ini, Houthi mengancam akan meningkatkan serangan mereka terhadap pengiriman, menyusul operasi militer baru Israel yang dimulai di Gaza pada Selasa (18/3/2025) kemarin.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Janji Stop Perang Gaza, Agresi Israel ke Palestina Bakal Rampung dalam Dua Pekan |
---|
Apa Itu Ketuk Ganda? Strategi Israel Serang RS Nasser di Khan Yunis yang Tewaskan Nakes & Jurnalis |
---|
Unit Militer Israel Geram atas 'Penyesalan' Netanyahu terkait Serangan RS Nasser |
---|
Paus Leo XIV Minta Israel dan Hamas segera Berdamai dan Lepas Masing-masing Sandera |
---|
Pasukan Darat Israel Sudah Buka Jalan ke Kota Gaza, Serbuan Besar-besaran Segera Terjadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.