Kamis, 18 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Ultimatum Warga Tel Aviv untuk Mengungsi, Israel Cegat Rudal Kedua dari Yaman

Houthi memperingatkan penduduk Tel Aviv untuk segera mengungsi dan menjauh dari apa yang digambarkan sebagai wilayah "mematikan dan berbahaya".  

khaberni/tangkap layar
RUDAL BALISTIK - Seorang milisi gerakan Ansarallah Houthi Yaman memandangi stok rudal balistik kelompok tersebut yang siap diluncurkan. Houthi menyatakan akan menyerang langsung Israel sebagai tanggapan dimulai kembalinya Perang Gaza seiring agresi militer Israel dan bombardemen AS ke wilayah Yaman. 

"Operasi-operasi ini, selain larangan navigasi Israel, akan terus berlanjut hingga agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut," kata pemberontak.

Asap ledakan rudal membumbung di kawasan Bandara Ben Gurion, pintu gerbang utama Israel di Tel Aviv, Rabu (6/11/2024). Rudal dilaporkan diluncurkan oleh gerakan Hizbullah Lebanon.
Asap ledakan rudal membumbung di kawasan Bandara Ben Gurion, pintu gerbang utama Israel di Tel Aviv, Rabu (6/11/2024). Rudal dilaporkan diluncurkan oleh gerakan Hizbullah Lebanon. (anews/tangkap layar)

Rudal Balistik Hipersonik Sasar Bandara Ben Gurion

Sebelumnya pada hari Kamis, Israel mengatakan telah mencegat rudal lain yang diluncurkan dari Yaman, yang diklaim oleh pemberontak sebagai "rudal balistik hipersonik" yang ditujukan ke bandara internasional utama Israel, Ben Gurion. 

Kelompok Houthi mengatakan mereka juga telah melancarkan serangan terhadap kelompok kapal induk AS di Laut Merah.

Kamis malam, pasukan AS melancarkan serangan udara lagi terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman, yang ditujukan ke depot rudal dan senjata milik pemberontak, menurut media setempat.

Serangan itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump bersumpah bahwa "kaum barbar" Houthi akan "dimusnahkan sepenuhnya" oleh kampanye militer Amerika yang semakin intensif terhadap mereka.

Komando Pusat AS mengatakan dalam posting hari Rabu di X bahwa pasukannya melanjutkan "operasi 24/7 melawan Houthi yang didukung Iran".

Washington telah melancarkan gelombang serangan udara sejak Sabtu terhadap sedikitnya empat provinsi yang dikuasai Houthi di Yaman, termasuk Sanaa, yang menyebabkan lebih dari 50 orang tewas dan 100 orang terluka, menurut saluran televisi Al Masirah yang dikelola Houthi.

 

(oln/khbrn/ntnl/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan