Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Akan Tanggapi Tawaran Gencatan Senjata Terbaru Israel Dalam 48 Jam, IDF Pakai Taktik Bom Sipil
Berikut rincian proposal baru gencatan senjata Gaza, di mana Israel meminta 10 sandera hidup dibebaskan untuk 45 hari gencatan senjata. Apa kata Hamas
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
TV Al-Mayadeen milik kelompok Hizbullah Lebanon, juga melaporkan kalau rincian tawaran yang diajukan Israel tampaknya mencakup pembebasan 10 sandera, termasuk tentara AS Idan Alexander.
Menurut laporan, perjanjian tersebut akan mencakup gencatan senjata sementara selama 45 hari, di mana 10 sandera Israel yang masih hidup dan 16 sandera Israel yang telah meninggal akan dibebaskan.
Sebagai imbalannya, Israel akan mengizinkan bantuan dan peralatan masuk ke Gaza, dan ratusan tahanan Palestina akan dibebaskan.
Pejabat Mesir mengatakan kepada saluran Qatar kalau "Israel melanjutkan kebijakannya untuk menghindari kewajibannya, sambil terus memaksakan fakta-fakta baru di lapangan dengan kekerasan."
Sumber tersebut mengatakan, pembicaraan yang diadakan dalam beberapa hari terakhir antara mediator regional dan internasional gagal membujuk Israel untuk membuat konsesi substantif apa pun.
Menurut sumber tersebut, "pemimpin Mesir yakin bahwa Israel memanfaatkan negosiasi tersebut sebagai kedok untuk melanjutkan operasi militernya, terutama di wilayah Rafah."

Taktik Israel Bombardir Warga Sipil
Sumber keamanan Israel mengonfirmasi kalau masih ada kesenjangan dan jarak yang signifikan dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera- ahanan dengan Hamas.
Sumber itu menambahkan kepada surat kabar Israel Yedioth Ahronoth kalau meskipun terdapat kesenjangan dan jarak yang signifikan dalam negosiasi tersebut, ia mengharapkan sebuah kesepakatan akan dicapai dalam beberapa minggu.
Sumber itu menekankan kalau Israel menuntut sembilan atau sepuluh tahanan hidup, sementara Hamas telah menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan tujuh atau delapan tahanan.
Sumber tersebut mengklaim kalau Hamas menetapkan persyaratan yang "tidak dapat diterima" bagi Tel Aviv merujuk pada permintaan Hamas agar perang dihentikan sepenuhnya dan Israel menarik mundur pasukan dari Gaza.
Karena itu, kata sumber, Israel meyakini kalau tekanan militer akan membuahkan hasil.
Tekanan militer yang dimaksud adalah bombardemen buta Israel yang sebagian besar justru menyasar warga sipil ketimbang milisi.
"Makanan dan bahan bakar akan habis dalam beberapa minggu ke depan, dan kembalinya warga Palestina ke Gaza utara telah sepenuhnya dicegah," katanya menjelaskan bentuk lain dari tekanan militer lain yang dimaksud.
Sumber tersebut menunjukkan adanya tekanan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, "yang membuat mereka tidak stabil,".
Dia menekankan kalau tekanan politik dan militer kemungkinan besar akan menekan Hamas dan menghasilkan kesepakatan, katanya.
Konflik Palestina Vs Israel
AS Cabut Visa Mahmoud Abbas Jelang Sidang PBB, Palestina Kecewa dan Desak Pembatalan |
---|
Hamas Janji Lindungi Sandera, Siap Umumkan Daftar Korban Israel |
---|
AS Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Ikut Sidang PBB |
---|
Microsoft Pecat 4 Karyawan yang Protes Hubungan Bisnis Perusahaan dengan Israel |
---|
Israel Tetapkan Gaza Jadi Zona Perang, Peringatkan Bakal Ada Serangan Besar Dalam Waktu Dekat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.