Selasa, 2 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Berondong Peluru ke Kerumunan Warga Gaza di Lokasi Distribusi Bantuan GHF: Puluhan Roboh 

Tentara IDF melepaskan tembakan dari jarak sekitar 300 meter ke arah kerumunan warga Gaza yang menunggu bantuan kemanusiaan

timesofisrael/kredit foto: AP/Khalil Hamra
DITEMBAK ISRAEL - Foto tangkap layar dari Times of Israel, Minggu (1/6/2025) yang menunjukkan warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh pasukan Israel dalam protes mematikan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, sebelah timur Khan Younis, pada 14 Mei 2018. 

Saksi lain, Mohammed Abu Teaima, 33 tahun, mengatakan ia melihat pasukan pendudukan Israel menembak dan membunuh sepupunya dan seorang wanita lain saat mereka dalam perjalanan ke pusat distribusi.

"Mereka melepaskan tembakan gencar langsung ke arah kami," katanya, sambil menunggu berita tentang kerabatnya yang terluka di luar rumah sakit.

PENGUNGSI GAZA - Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia.
PENGUNGSI GAZA - Tangkap layar Khaberni, Rabu (26/3/2025) menunjukkan pengungsi warga Gaza yang berpindah mencari lokasi aman dari serangan Israel. Pemerintah Israel menindaklanjuti usulan Amerika Serikat yang mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara ketiga dengan membentuk Direktorat Urusan Pemindahan Sukarela warga Palestina yang ingin ke luar dari Gaza. Media Israel melaporkan, sebagai proyek percontohan, sebanyak 100 warga Gaza akan dikirim ke Indonesia. (khaberni/tangkap layar)

GHF Lembaga Tidak Kompeten

Titik distribusi tersebut merupakan bagian dari sistem baru pengiriman bantuan yang kontroversial. 

Pasukan Israel belum berkomentar langsung mengenai penembakan terbaru ini, dan GHF mengatakan bahwa personel keamanan swastanya tidak melepaskan tembakan ke arah kerumunan.

Ketegangan di sekitar lokasi tersebut masih tinggi.

Pada tanggal 28 Mei, Hamas menuduh Israel membunuh sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai 46 orang di dekat salah satu pusat GHF—klaim yang dibantah Israel, dengan menyatakan pasukan mereka melepaskan tembakan peringatan untuk memulihkan ketertiban saat ribuan orang menyerbu titik bantuan.

Israel telah memberlakukan blokade terhadap semua pasokan ke Gaza sejak Maret, dengan alasan kekhawatiran bahwa Hamas mengalihkan bantuan untuk keperluan militer—klaim yang dibantah oleh kelompok tersebut.

Sebuah pemantau kelaparan global baru-baru ini melaporkan bahwa setengah juta warga Gaza menghadapi kelaparan.

Komite Perencanaan Internasional (IPC) memperingatkan hampir 71.000 anak di bawah usia lima tahun di Gaza diperkirakan akan menderita kekurangan gizi akut dalam 11 bulan mendatang, dengan lebih dari 14.000 kasus kemungkinan parah.

PBB dan kelompok kemanusiaan lainnya telah menolak sistem distribusi baru tersebut, dengan alasan sistem tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk Gaza dan secara efektif memungkinkan Israel untuk menggunakan makanan sebagai daya ungkit atas penduduk.

Mereka juga memperingatkan bahwa ketegangan antara IDF dan para pencari bantuan yang putus asa dapat meningkatkan kekerasan.

Organisasi-organisasi ini juga mempertanyakan kapasitas GHF yang baru dibentuk, yang kurang berpengalaman dalam mengelola logistik bantuan dalam skala besar di zona konflik aktif—kekhawatiran yang dipertegas oleh insiden kekerasan baru-baru ini.

Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengkritik model baru yang didukung AS, menyebutnya sebagai “pemborosan sumber daya dan pengalih perhatian dari kekejaman.”

“Kami sudah memiliki sistem penyaluran bantuan yang sesuai dengan tujuannya,” kata Lazzarini.

“Komunitas kemanusiaan di Gaza, termasuk UNRWA, sudah siap. Kami memiliki pengalaman dan keahlian untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan. Sementara itu, waktu terus berjalan menuju bencana kelaparan, jadi [pekerjaan] kemanusiaan harus diizinkan untuk melakukan tugas penyelamatan nyawa sekarang," katanya.

Kerumunan warga Palestina ditembak Israel
DITEMBAK ISRAEL - Foto tangkap layar dari Times of Israel, Minggu (1/6/2025) yang menunjukkan warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh pasukan Israel dalam protes mematikan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, sebelah timur Khan Younis, pada 14 Mei 2018.

Perkembangan Gencatan Senjata

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan