Kamis, 28 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Pengawasan Haji 2025 Diperketat, Drone dan AI Jadi Andalan Arab Saudi

Untuk pertama kalinya pemerintah Saudi mengerahkan berbagai teknologi canggih termasuk pesawat nirawak yang dapat memburu jemaah haji ilegal di Arab

TRIBUNNEWS.COM/MEDIA CENTER HAJI 2025/MCH 2025/Dewi Agustina
JEMAAH HAJI - Jemaah haji Kloter JKS 61 dan JKG 62 tiba di Bandara Internasinal King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi Arabia, Minggu (1/6/2025) pukul 02.35 dini hari. Untuk pertama kalinya, pemerintah Saudi mengerahkan berbagai teknologi canggih termasuk pesawat nirawak, teknologi ini memungkinkan otoritas mengidentifikasi individu atau kelompok yang mencoba memasuki wilayah Mekah tanpa izin resmi. 

TRIBUNNEWS.COM – Demi kelancaraan pelaksanaan ibadah haji 2025, untuk pertama kalinya pemerintah Arab mengerahkan berbagai teknologi canggih termasuk pesawat nirawak (drone).

Penggunaan teknologi canggih ini dimaksudkan untuk memburu jemaah haji ilegal yang kerap dijumpai di bulan-bulan Dzulhijjah atau musim haji.

Dalam cuplikan video yang diunggah Direktorat Jenderal Keamanan Publik, pemerintah Saudi memamerkan kemampuan drone dengan kamera resolusi tinggi yang dirancang untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara akurat

Drone ini tampak sedang berpatroli di rute gurun terpencil, area yang sering dijadikan jalur alternatif oleh jemaah haji ilegal untuk menghindari pos pemeriksaan resmi.

Tidak hanya merekam kondisi sekitar secara real-time, tetapi juga mampu mengenali gerakan mencurigakan menggunakan sistem kecerdasan buatan (AI).

Teknologi ini memungkinkan otoritas untuk secara cepat mengidentifikasi individu atau kelompok yang mencoba memasuki wilayah Mekah tanpa izin resmi.

Menariknya, drone memiliki jangkauan luas dan kemampuan terbang tinggi, sehingga dapat menjangkau titik-titik yang sulit diakses kendaraan darat.

Selain itu, drone turut dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengenali objek, seperti manusia atau kendaraan, serta membedakan antara aktivitas normal dan aktivitas yang dianggap mencurigakan.

Semua data yang direkam drone dikirim langsung ke pusat pengendalian atau komando terdekat.

Begitu pelanggaran terdeteksi, aparat keamanan langsung dikerahkan untuk mencegah dan menindak pelaku.

"Video ini menunjukkan bagaimana teknologi membantu melindungi haji," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Gulf News.

"Jemaah haji yang tak punya izin memicu tantangan keselamatan dan logistik. Kami bertekad mencegah pelanggaran semacam itu,” imbuhnya.

Baca juga: Ini Skema Pergerakan Jemaah Haji ke Arafah, Muzdalifah, Mina

Adapun, diketahui di tahun ini Saudi memperketat jalur masuk Makkah bagi mereka yang akan berhaji.

Hanya mereka yang terdaftar atau punya visa haji yang diperkenankan masuk.

Selain itu, jemaah haji harus memiliki kartu nusuk, kartu identitas digital yang juga dipakai untuk mengakses berbagai layanan haji termasuk untuk masuk ke dalam Masjidi Haram.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan