Kamis, 28 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Pengawasan Haji 2025 Diperketat, Drone dan AI Jadi Andalan Arab Saudi

Untuk pertama kalinya pemerintah Saudi mengerahkan berbagai teknologi canggih termasuk pesawat nirawak yang dapat memburu jemaah haji ilegal di Arab

TRIBUNNEWS.COM/MEDIA CENTER HAJI 2025/MCH 2025/Dewi Agustina
JEMAAH HAJI - Jemaah haji Kloter JKS 61 dan JKG 62 tiba di Bandara Internasinal King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi Arabia, Minggu (1/6/2025) pukul 02.35 dini hari. Untuk pertama kalinya, pemerintah Saudi mengerahkan berbagai teknologi canggih termasuk pesawat nirawak, teknologi ini memungkinkan otoritas mengidentifikasi individu atau kelompok yang mencoba memasuki wilayah Mekah tanpa izin resmi. 

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Arab Saudi untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

Bagian dari kampanye yang lebih luas "Dilarang Haji Tanpa Izin" (No Permit, No Hajj) yang memastikan orang-orang berwenang melakukan ibadah haji dengan nyaman.

Saudi Usir Ratusan Ribu Haji Ilegal

Dengan adanya pengetatan tersebut, pemerintah Saudi mencatat, setidaknya selama haji 1446 H/2025 M, tim keamanan berhasil mengusir lebih dari 205.000 orang tanpa izin haji di Makkah.

Sementara sekitar 23.000 warga negara Saudi turut dikenai sanksi karena melanggar peraturan haji.

Lebih lanjut, petugas keamanan juga menangkap 1.239 orang yang berupaya mengangkut jemaah haji ilegal dan menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 75.000 pelanggar peraturan haji.

"Petugas Keamanan Publik telah menangkap 1.239 orang yang berupaya mengangkut jamaah haji ilegal, dan menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 75.000 pelanggar peraturan haji. Tim keamanan juga menggerebek lebih dari 415 kantor haji palsu,"kata jubir Kementerian Dalam Negeri saat konferensi pers di Makkah.

Terbaru, Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary mengatakan, tiga WNI ditemukan dalam kondisi dehidrasi saat mencoba haji lewat gurun pasir.

Satu orang meninggal dunia, sementara dua lainnya berhasil diselamatkan.

Penemuan WNI oleh aparat keamanan Arab Saudi ini terjadi pada tanggal 27 Mei 2025 lalu, tepatnya di wilayah Gurun Jumum, Makkah.

Sebelumnya, Yusron mengatakan almarhum SM bersama 10 WNI lain sempat terkena razia aparat keamanan Arab Saudi karena mencoba berhaji dengan visa nonhaji.

Mereka pun sempat diusir ke Kota Jeddah, namun almarhum SM yang tiba di Arab Saudi menggunakan visa ziarah multiple memutuskan kembali.

Mereka mencoba memasuki wilayah Makkah bersama J dan S dengan taksi gelap melalui area gurun pasir.

"3 Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan oleh Aparat Keamanan Arab Saudi di area gurun wilayah Jumum, Makkah, dalam kondisi dehidrasi pada tanggal 27 Mei 2025. 1 WNI a.n. SM ditemukan telah meninggal dunia, sementara 2 WNI lainnya, a.n. J dan S, berhasil diselamatkan," kata Yusron dalam keterangannya,

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan