Konflik Iran Vs Israel
Konflik Israel-Iran Memanas, Kedubes AS Tutup Kantor di Yerusalem Selama 3 Hari
Kedubes AS telah memerintahkan agar semua pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka terus berlindung di tempat perlindungan mereka
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusul semakin panasnya konflik antara Israel dan Iran, Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Israel mengumumkan peringatan keamanan pada Selasa (17/6/2025).
Kedubes AS telah memerintahkan agar semua pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka terus berlindung di tempat perlindungan mereka dan di sekitar tempat tinggal mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca juga: AS Khawatir, Prediksi Israel Bakal segera Kehabisan Pencegat Rudal Jika Masih Perang dengan Iran
"Mengingat situasi keamanan terkini dan arahan Komando Front Dalam Negeri Israel, Kedutaan Besar AS di Yerusalem akan ditutup besok (Rabu 18 Juni 2025) hingga Jumat (20 Juni 2025). Ini termasuk Bagian Konsuler di Yerusalem dan Tel Aviv," tulis pengumuman tersebut dilansir dari laman resmi Kedubes AS untuk Israel pada Rabu (18/6/2025).
"Tidak akan ada layanan paspor (darurat atau reguler) atau sertifikat kelahiran di luar negeri," lanjut pengumuman tersebut.
Baca juga: Iran Klaim Punya Kendali Penuh atas Langit Wilayah Israel, Zionis Tak Berdaya Lawan Serangan Rudal
Kedubes AS menyatakan tidak melakukan pendampingan warga negara AS untuk pergi saat ini.
Kedubes AS menyatakan Departemen Luar Negeri AS selalu merencanakan keadaan darurat untuk membantu keberangkatan warga negara AS keluar dari daerah krisis.
Selain itu, Kedubes AS akan memberi tahu komunitas warga negara AS jika ada informasi tambahan mengenai pilihan keberangkatan.
Kedubes AS menyatakan warga negara AS harus mendaftar dalam Program Pendaftaran Pelancong Cerdas untuk menerima informasi terkini.
"Kami mengetahui tahu ada pihak ketiga yang membantu warga negara AS meninggalkan Israel, meskipun kami tidak dapat mendukung penyedia mana pun, dan tahu bahwa beberapa di antaranya telah berhasil membantu warga negara AS," lanjut keterangan tersebut.
Baca juga: Serangan ke Israel Sejauh Ini Hanya Peringatan, Operasi Hukuman akan Menyusul, Kata Jenderal Mousavi
Jalur Penyebrangan
Kedubes AS menginformasikan sejumlah jalur penyebrangan ke luar dari Israel.
Kedubes AS menyatakan Bandara Ben Gurion masih ditutup, dan tidak ada penerbangan komersial atau charter yang beroperasi dari sana.
Selain itu, pelabuhan laut di Israel juga ditutup.
Kedubes AS menginformasikan penyeberangan darat ke Yordania saat ini beroperasi dan dijadwalkan dibuka pada hari ini Rabu (18/6/2025), dengan jam-jam berikut ini.
Penyeberangan Allenby/Jembatan Raja Hussein: 08.00 – 14.30.
Penyeberangan Utara (Sungai Yordania/Sheikh Hussein): 08.30 – 14.30.
Penyeberangan Selatan (Yitzhak Rabin/Wadi Araba): 08.00 – 20.00.
Kedubes AS menginformasikan bagi mereka yang menyeberangi Jembatan Allenby/Raja Hussein, visa elektronik wajib dimiliki sebelum menyeberang.
Selain itu, visa saat kedatangan tersedia di penyeberangan Utara dan Selatan dengan biaya JOD40 (Dinar Yordania) atau 56 Dolar AS.
Meski mesin kartu kredit tersedia tetapi tidak selalu berfungsi, sehingga Kedubes AS menyarankan menggunakan uang tunai.
Kedubes AS juga menyatakan penerbangan dari Yordania tersedia dalam jumlah terbatas.
Untuk itu, mereka mengimbau agar warga menghubungi maskapai penerbangan dan bersiap untuk keterlambatan atau pembatalan.
Kedubes AS juga menginformasikan penyeberangan darat ke Mesir di Taba beroperasi dan buka 24 jam sehari.
Selain itu, tersedia penerbangan internasional di Sharm el Sheikh.
Warga negara AS harus memiliki paspor yang masih berlaku dengan masa berlaku minimal enam bulan serta uang tunai sebesar USD25 per orang untuk visa saat kedatangan dan pajak Sinai sebesar EGP700 (Pound Mesir).
Setelah melintasi perbatasan, diperlukan waktu sekitar 4 jam perjalanan ke Sharm el Sheikh.
Kedubes AS mengimbau bahwa pemerintah AS memiliki keterbatasan untuk menyediakan layanan darurat bagi warga negara AS di mana pun di Semenanjung Sinai, karena akses diatur sangat ketat oleh Pemerintah Mesir.
Sebelum melakukan perjalanan ke penyeberangan perbatasan, Kedubes AS juga mewajibkan warga negara AS berkonsultasi dengan Komando Front Dalam Negeri Israel dan memeriksa status Bandara Ben Gurion dan penyeberangan darat yang ada.
Baca juga: Mantan Presiden Iran Ahmadinejad Lolos dari Upaya Pembunuhan di Tengah Konflik Israel Vs Iran
Evakuasi Mandiri
Kedubes AS juga menginformasikan semacam langkah-langkah evakuasi mandiri bagi warga negaranya.
Kedubes AS mengingatkan warga AS untuk segera ke tempat perlindungan terdekat bila ada sirine peringatan darurat mengingat serangan mortar, roket, rudal, dan drone kerap terjadi tanpa peringatan.
Kedubes AS juga menginformasikan situasi keamanan di sana sangat rumit dan dapat berubah dengan sangat cepat.
Menindaklanjuti insiden-insiden terakhir yang terjadi tanpa peringatan terlebih dulu, Kedubes AS melarang pegawai dan keluarganya untuk berpergian ke wilayah Israel, Tepi Barat, Yerusalem, termasuk Kota Tua.
Bila ada serangan mortar, roket, atau drone, Kedubes AS mengatakan sirine peringatan darurat akan diaktifkan.
Kedubes AS mengimbau agar semua warga negaranya menganggap semua peringatan itu benar, ikuti arahan dari otoritas setempat dan cari perlindungan sesegera mungkin.
"Ketahui lokasi tempat perlindungan terdekat atau area yang terlindungi," tulis Kedubes AS.
Konflik Iran Vs Israel
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Iran Bentuk Badan Baru di Era Perang Lawan Israel: Apa Itu Dewan Pertahanan Nasional? |
---|
Termasuk Alamat Rumah, Iran Klaim Punya Profil Lengkap Para Pilot Israel yang Ikut Perang |
---|
Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.