Konflik Iran Vs Israel
Iran Luncurkan Serangan ke-12: Rudal Sejjil Dilepas, AS Dapat Ultimatum Keras
Iran meluncurkan serangan ke-12 ke Israel, gunakan rudal Sejjil untuk pertama kali dan beri peringatan keras ke AS.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Iran meningkatkan eskalasi serangannya terhadap Israel dalam konflik terbaru yang terus memanas.
Pada Rabu (18/6/2025), Iran mengumumkan telah meluncurkan gelombang serangan ke-12 dalam Operasi True Promise 3.
Serangan ini menjadi salah satu yang paling besar dan intens sejak operasi dimulai pada pekan lalu.
Menurut laporan *Al Mayadeen*, Iran untuk pertama kalinya menggunakan rudal balistik jarak jauh Sejjil dalam operasi tersebut.
"Gelombang ke-12 telah diluncurkan dan rudal balistik jarak jauh Sejjil digunakan untuk pertama kalinya dalam operasi ini," tulis laporan itu mengutip pihak militer Iran.
Rudal Sejjil adalah rudal dua tingkat berbahan bakar padat buatan dalam negeri, yang mampu menjangkau lebih dari 2.000 kilometer.
Senjata ini dirancang untuk menghancurkan target strategis dengan daya hancur tinggi dan tingkat akurasi yang diklaim cukup mumpuni.
Serangan ke-12 ini dikabarkan menyasar berbagai target militer Israel.
"Beberapa situs militer Israel menjadi target, termasuk pangkalan udara dan sistem pertahanan udara," lanjut laporan Al Mayadeen.
Hingga kini tidak ada rincian resmi dari Iran maupun media terkait titik pasti jatuhnya rudal, termasuk kota yang terkena dampaknya.
Iran menyebut serangan ini sebagai balasan atas agresi Israel yang telah menargetkan sejumlah komandan militernya.
Baca juga: AS Siapkan Serangan Militer Langsung ke Iran Beberapa Hari ke Depan
Teheran juga menegaskan operasi militer akan terus berlangsung hingga agresi Israel di kawasan dihentikan sepenuhnya.
Di saat bersamaan, Iran mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat agar tidak terlibat langsung dalam mendukung Israel.
"Setiap keterlibatan militer langsung Amerika Serikat akan dibalas dengan respons yang tegas dan menyakitkan," tegas Iran melalui pernyataan yang dikutip Al Mayadeen.
Ancaman ini memicu kekhawatiran dunia internasional bahwa konflik berpotensi meluas menjadi perang regional.
Sejumlah analis memperingatkan bahwa jika AS turun langsung, eskalasi dapat menjalar ke Lebanon, Suriah, bahkan Teluk Persia, yang berisiko mengganggu stabilitas kawasan.
Hingga saat ini, baik Israel maupun Amerika Serikat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait serangan gelombang ke-12 ini.
Laporan menyebut suasana di kawasan semakin panas, dengan kedua pihak terus saling melancarkan serangan dan saling melontarkan ancaman.
Update Situasi Perang Iran vs Israel
-
Israel Serang Reaktor Nuklir Arak Milik Iran
Dikutip dari Al Jazeera, mengutip televisi pemerintah Iran, melaporkan bahwa reaktor air berat Arak telah diserang.
Lokasi fasilitas tersebut berada di Iran tengah dan memiliki peran penting dalam program nuklir negara itu.
Sebelumnya, militer Israel telah mengeluarkan ancaman kepada warga sipil yang tinggal di sekitar reaktor untuk segera mengungsi.
Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Israel maupun Iran mengenai dampak serangan tersebut.
-
Israel Klaim Bunuh Komandan Hizbullah di Lebanon
Pasukan Israel mengklaim telah membunuh Yassin Abdel Moneim Ezzedine, seorang komandan artileri Hizbullah.
Menurut juru bicara militer Israel untuk media berbahasa Arab, Avichay Adraee, Ezzedine adalah komandan di sektor Litani, Lebanon selatan.
Baca juga: Kolonel AS Dicopot Pentagon Usai Kritik Israel Lewat Akun Anonim: Ini Isinya
Ia disebut terlibat dalam perencanaan sejumlah serangan artileri ke wilayah Israel.
Adraee juga menyatakan bahwa Ezzedine berperan dalam upaya membangun kembali pasukan artileri Hizbullah.
Sampai saat ini, Hizbullah belum memberikan komentar resmi atas laporan kematian Ezzedine.
Ledakan terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv setelah gelombang baru rudal Iran diluncurkan ke wilayah Israel.
Peringatan serangan udara diaktifkan mulai dari wilayah tengah hingga utara Israel.
Media Israel melaporkan sedikitnya empat lokasi terdampak jatuhnya rudal.
Belum ada laporan korban atau kerusakan rinci yang dikonfirmasi secara resmi.
Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran rudal dari wilayah Iran.
Sirene serangan udara terdengar di beberapa kota besar, memicu evakuasi dan penerapan protokol darurat.
Warga diimbau untuk mengikuti instruksi dari Komando Front Dalam Negeri Israel.
Militer menyatakan bahwa mereka sedang berupaya mencegat rudal tersebut menggunakan sistem pertahanan udara.
Mereka mengingatkan bahwa sistem pertahanan tidak sepenuhnya kedap serangan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Iran Vs Israel
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Iran Bentuk Badan Baru di Era Perang Lawan Israel: Apa Itu Dewan Pertahanan Nasional? |
---|
Termasuk Alamat Rumah, Iran Klaim Punya Profil Lengkap Para Pilot Israel yang Ikut Perang |
---|
Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.