Konflik Iran Vs Israel
5 Fakta Serangan Amerika terhadap Fasilitas Nuklir Iran: Target, Bom yang Digunakan hingga Dampaknya
Berikut rangkuman mengenai serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran hari ini, Minggu 22 Juni 2025.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Endra Kurniawan
Baik Arab Saudi maupun Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi setelah serangan tersebut.
Kepala IAEA, Rafael Grossi, telah menyerukan pertemuan darurat dengan dewan gubernur lembaga tersebut pada Senin.
Wakil Direktur Politik media pemerintah Iran, Hassan Abedini, mengatakan bahwa ketiga fasilitas nuklir tersebut telah dievakuasi sebelumnya.
Dalam siaran TV pemerintah, ia menyebut bahwa Iran tidak mengalami kerugian besar karena material sensitif telah dikeluarkan sebelumnya.
Sementara itu, dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Donald Trump menyatakan bahwa fasilitas pengayaan nuklir Iran telah "sepenuhnya dihancurkan."
Namun, dalam wawancara dengan BBC News Channel, mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan politik-militer, Mark Kimmitt, menyatakan lebih berhati-hati:
“Tidak ada cara untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut telah dihancurkan secara permanen,” katanya.
4. Respons Iran
Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan terbaru AS terhadap fasilitas nuklir mereka.
Kementerian menyebut serangan itu sebagai pelanggaran serius dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap hukum internasional, serta menegaskan bahwa Iran berhak membela diri dari agresi tersebut.
“Republik Islam Iran bertekad untuk mempertahankan wilayah, kedaulatan, keamanan, dan rakyat Iran dengan segala kekuatan dan cara, melawan agresi kriminal Amerika Serikat,” demikian pernyataan resmi di platform X, dikutip dari Dawn.
Baca juga: Pengamat Militer Ungkap Hal Perlu Diperhatikan Indonesia usai AS Gempur Tiga Fasilitas Nuklir Iran
Sebagai anggota pendiri PBB, Iran juga menyerukan kepada organisasi tersebut dan seluruh negara anggotanya untuk menjalankan tanggung jawab dalam menghadapi tindakan sepihak AS yang terang-terangan melanggar hukum.
“Diam dalam menghadapi agresi terang-terangan semacam ini akan menjerumuskan dunia ke dalam tingkat bahaya dan kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah Kementerian.
Menteri Luar Negeri Iran juga memperingatkan bahwa serangan terhadap Fordow, Isfahan, dan Natanz akan memiliki konsekuensi jangka panjang.
Abbas Araghchi menegaskan bahwa Iran masih menyimpan seluruh opsi untuk mempertahankan kedaulatannya.
5. Awal Mula Konflik
Konflik memuncak setelah Israel melancarkan serangan mendadak terhadap puluhan target nuklir dan militer Iran pada 13 Juni 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.