Konflik Iran Vs Israel
5 Fakta Serangan Amerika terhadap Fasilitas Nuklir Iran: Target, Bom yang Digunakan hingga Dampaknya
Berikut rangkuman mengenai serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran hari ini, Minggu 22 Juni 2025.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025).
Israel menyatakan bahwa mereka berkoordinasi penuh dengan AS dalam merencanakan serangan tersebut, menurut laporan BBC.
Sementara itu, pejabat Iran mengonfirmasi bahwa fasilitas tersebut memang diserang, namun membantah telah mengalami kerusakan besar.
Berikut lima fakta terkait serangan tersebut yang dirangkum oleh Tribunnews:
1. Target Serangan
Salah satu target serangan AS adalah Fordow, sebuah fasilitas pengayaan uranium yang tersembunyi di lereng pegunungan terpencil di Iran.
AS juga menyebut bahwa mereka menyerang dua lokasi nuklir lainnya, yakni Natanz dan Isfahan.
Fasilitas Fordow diketahui berada jauh di bawah permukaan tanah.
2. Bom dan Pesawat yang Digunakan

Karena lokasi Fordow sangat dalam di bawah tanah, hanya AS yang memiliki jenis bom “penghancur bunker” yang cukup kuat untuk menyerang lokasi tersebut.
Bom yang digunakan disebut GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP).
Bom ini berbobot sekitar 13.000 kg dan mampu menembus sekitar 18 meter beton atau 61 meter tanah sebelum meledak, menurut para ahli.
Namun, mengingat kedalaman terowongan Fordow, efektivitas MOP tetap tidak dijamin.
Baca juga: H-3 Serangan AS, Citra Satelit Tangkap Aktivitas Mencurigakan di Situs Nuklir Fordow Iran
Meski begitu, ini adalah satu-satunya bom yang dinilai dapat mendekati target.
Pesawat pengebom B-2 milik AS digunakan dalam serangan ini.
3. Dampak Serangan
Belum jelas seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, maupun apakah terdapat korban luka atau jiwa.
Organisasi Energi Atom Iran menyebutkan bahwa pengeboman terhadap tiga fasilitas nuklir tersebut merupakan "pelanggaran biadab" terhadap hukum internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.