Selasa, 2 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Serangan Bom AS ke Situs Nuklir Iran Tak Berdampak, IAEA: Radiasi Tetap Stabil, Tak Ada Kebocoran

IAEA menegaskan tidak ada bangunan material nuklir yang rusak dan tidak ada peningkatan radiasi yang terdeteksi setelah AS gempur fasilitas nuklir

Maxar Technologies/Reuters via Sky News
FASILITAS PENGAYAAN URANIUM FORDOW - Citra satelit menunjukkan fasilitas nuklir Fordow di Iran yang dibom oleh militer Amerika Serikat, Sabtu malam, 21 Juni 2025. IAEA menegaskan tidak ada bangunan material nuklir yang rusak dan tidak ada peningkatan radiasi yang terdeteksi setelah AS gempur fasilitas nuklir. 

TRIBUNNEWS.COM - International Atomic Energy Agency (IAEA), menegaskan serangan bom AS terhadap fasilitas nuklir Iran tidak menimbulkan peningkatan radiasi berbahaya.

Sebagai lembaga pengawas nuklir PBB, IAEA menyatakan hampir tidak ada bangunan material nuklir yang rusak, hanya sedikit material nuklir yang terdampak dalam serangan tersebut.

Dalam siaran press resminya, Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi, menegaskan bahwa meskipun enam infrastruktur nuklir di Isfahan diserang, namun hanya mengalami sedikit kerusakan.

Sehingga tidak ada peningkatan radiasi yang terdeteksi di luar area kompleks nuklir.

IAEA juga memastikan radiasi tetap stabil, serta tidak ada kebocoran.

"Sampai saat ini, kami tidak memperkirakan akan ada konsekuensi kesehatan bagi orang-orang atau lingkungan di luar lokasi yang menjadi sasaran," katanya.

"Kami akan terus memantau dan menilai situasi di Iran," tambah dia.

Baca juga: 10 Negara Bersenjata Nuklir: Amerika, Rusia, China sedangkan Iran Belum Masuk Daftar

Pernyataan tersebut bertentangan dengan klaim Presiden Donald Trump yang menyatakan ketiga situs tersebut telah "dihancurkan total".

Dengan kondisi tersebut, risiko bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan dirasakan sangat minimal.

Meski demikian, IAEA memperingatkan bahwa serangan terhadap situs nuklir tetap tidak boleh dilakukan karena potensi risiko yang selalu ada .

“Fasilitas yang menjadi sasaran hari ini tidak berisi bahan nuklir atau sejumlah kecil uranium alam atau uranium yang diperkaya rendah, yang berarti kontaminasi radioaktif apa pun terbatas pada gedung-gedung yang rusak atau hancur,” kata Badan Tenaga Atom Internasional, melansir dari Al Arabiya.

Iran Diduga Pindahkan Uranium sebelum Dibom AS

Sebelum AS menggempur fasilitas nuklir Iran, Penasihat ketua parlemen Iran, Mehdi Mohammadi mengungkap bahwa pemerintah Iran telah lebih dulu memprediksi serangan tersebut.

Sementara itu, sejumlah pejabat tinggi Iran yang tidak disebutkan namanya mengaku bahwa pemerintah telah memindahkan sebagian besar material uranium dari fasilitas nuklir utama mereka.

Pemindahan itu dilakukan sesaat sebelum serangan udara Amerika Serikat dilancarkan ke beberapa situs nuklir penting, termasuk di Isfahan, Natanz, dan Fordow.

Antisipasi tersebut disinyalir membuat situs nuklir Fordow tidak mengalami kerusakan signifikan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan