Demonstrasi Antiperang di Times Square, New York Memprotes Serangan AS terhadap Situs Nuklir Iran

Tayang: Senin, 23 Juni 2025 06:08 WIB

SERANG SITUS NUKLIR - Amerika Serikat, melalui pernyataan Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (21/6/2025), mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menyelesaikan “serangan yang sangat berhasil” terhadap situs nuklir di Iran. Seperti situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Trump mengklaim militer Amerika serang Iran dan berhasil menargetkan tiga situs nuklir di Iran tersebut. WARTA KOTA/GHALIH

Baca Selanjutnya:

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI: Brutalitas Aparat Disorot Media Eropa hingga Barat

Demonstrasi Antiperang di Times Square, New York Memprotes Serangan AS terhadap Situs Nuklir Iran

TRIBUNNEWS.COM- Serangan Amerika Serikat ke Iran memicu sejumlah aktivis antiperang berdemonstrasi.

Demonstrasi Antiperang pecah di Times Square, New York, mereka memprotes serangan AS terhadap Situs Nuklir Iran.

Orang-orang memegang poster saat berdemonstrasi di depan Gedung Putih di Washington, DC, menentang serangan AS terhadap situs nuklir Iran.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi antiperang, demonstrasi juga terjadi di Boston, Massachusetts.

Departemen Luar Negeri AS memperingatkan adanya 'demonstrasi terhadap warga negara AS dan kepentingan di luar negeri'.

AS memperingatkan tentang “potensi demonstrasi terhadap warga negara dan kepentingan AS di luar negeri” menyusul serangan AS terhadap Iran.

Ditambahkannya bahwa “konflik antara Israel dan Iran telah mengakibatkan gangguan perjalanan dan penutupan wilayah udara secara berkala di Timur Tengah”.

“Departemen Luar Negeri menyarankan warga AS di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

"Perhatian di Seluruh Dunia: Konflik antara Israel dan Iran telah mengakibatkan gangguan perjalanan dan penutupan wilayah udara secara berkala di Timur Tengah" tulis akun Travel - State Dept di X.

"Ada potensi demonstrasi terhadap warga negara AS dan kepentingan di luar negeri".

"Departemen Luar Negeri menyarankan warga negara AS di seluruh dunia untuk lebih berhati-hati. Harap baca dengan saksama Peringatan Perjalanan, informasi negara, dan peringatan keamanan terkini kami saat merencanakan perjalanan"

SUMBER: AL JAZEERA