Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Mengenal Selat Hormuz: Lokasi hingga Dampak Mengerikannya bagi Ekonomi Dunia Jika Iran Jadi Menutup

Setiap harinya, jutaan barel minyak melewati perairan ini dari negara-negara Teluk ke seluruh penjuru dunia. Bagaimana jika tiba-tiba ditutup?

Ist
SELAT HORMUZ - Selat Hormuz berada di antara Oman dan Iran. Selat ini menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab dan pada titik tersempit yang lebarnya hanya 21 mil. 

Namun, meskipun ada banyak ancaman selama bertahun-tahun, Iran tidak pernah bertindak sejauh itu dengan menutupnya, sebuah tindakan yang secara luas akan dilihat sebagai tindakan eskalasi dengan konsekuensi global.

Yang membuat momen ini berbeda adalah konteksnya: perang yang meningkat dengan Israel dan meningkatnya tekanan dari AS. Kemungkinan penutupan tidak hanya akan menjadi respons taktis – tetapi juga akan menjadi eskalasi strategis

Penutupan selat tersebut – bahkan yang sementara – dapat membuat harga minyak melonjak dalam semalam. 

3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) (/Akbar Permana/Tribunnews)

Situasi itu akan mengakibatkan lonjakan tajam harga minyak, yang berpotensi melebihi 100 dollar AS per barel. Pada saat yang sama, beberapa analis memperkirakan angka yang lebih tinggi, yaitu 120 dollar AS per barel, tergantung pada durasi dan sifat gangguan.

Ancaman gangguan saja sering kali mengguncang pasar; penutupan yang sebenarnya akan jauh lebih tidak stabil. 

Negara-negara yang sangat bergantung pada minyak Teluk, termasuk Tiongkok, Jepang, India, dan negara-negara Eropa, akan terkena dampak langsung. 

Selain itu, para pelaku ekspor utama di dunia akan terdampak oleh gangguan ini. Sebab, mereka tidak dapat mengirimkan produk energi mereka melalui rute maritim utama ini.

Situasi demikian, akan mengganggu produksi industri, membebani jaringan transportasi, dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini juga akan menguji respons angkatan laut Barat, khususnya Angkatan Laut AS, yang mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut justru untuk memastikan kebebasan navigasi.

Sementara parlemen Iran dilaporkan telah menyetujui tindakan tersebut, keputusan akhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, yang pada akhirnya diawasi oleh Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei.

Masih belum jelas seberapa dekat Iran dengan penerapan tindakan tersebut, atau apakah Iran menggunakan ancaman tersebut sebagai alat tawar-menawar di tengah meningkatnya ketegangan. 

Namun, pernyataan Kosari bahwa penutupan "akan dilakukan kapan pun diperlukan" menunjukkan Teheran ingin tetap membuka opsinya – dan pengaruhnya.

Dalam beberapa hari mendatang, banyak hal akan bergantung pada bagaimana konflik antara Iran dan Israel berlangsung, bagaimana Iran menanggapi serangan terbaru AS terhadap situs nuklirnya, dan apakah akan muncul jalan keluar diplomatik. 

Namun satu hal yang jelas: jika Selat Hormuz ditutup, bahkan untuk sementara, dampaknya akan terasa jauh melampaui Teluk Arab.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan