Konflik Iran Vs Israel
Kisah Nyata WNI Selamat dari Serangan Drone Israel di Iran: Hanya 10 Menit dari Titik Ledakan
WNI asal Samarinda Kalimatan Timur itu bersama keluarganya menumpang pesawat Turkish Airlines dan menempuh perjalanan selama 11 jam sebelum mendarat
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Acos Abdul Qodir
"Situasi sangat dinamis. Kami terus pantau dan pastikan perlindungan maksimal bagi WNI," ujar juru bicara Kemlu RI sebelumnya.

Sementara itu, berbagai negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan (travel advisory) dan memperketat keamanan di kawasan menyusul eskalasi konflik yang dikhawatirkan meluas dan berdampak pada stabilitas global.
Kota Masyhad Jadi Titik Aman, Tapi Nyaris Terkena Dampak Serangan Drone
Meskipun Kota Masyhad berada di Iran bagian Timur dan jauh dari perbatasan Israel, kota ini sempat dikejutkan oleh keberadaan drone tak dikenal yang mengarah ke bandara setempat. Pasukan pertahanan udara Iran berhasil menembak jatuh drone, mencegah ledakan lebih luas.
Menurut laporan media Iran (Tasnim News, 22 Juni 2025), bandara Masyhad sempat ditutup sementara karena aktivitas udara mencurigakan.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin: Serangan AS Terhadap Iran Adalah Agresi Tak Beralasan
Ketegangan Iran-Israel Meningkat, Puluhan Warga Sipil Jadi Korban
Sejak 13 Juni 2025, konflik antara Iran dan Israel kembali memanas, diawali dengan serangan udara balasan terhadap fasilitas nuklir.
Data Amnesty International dan Al Jazeera per 24 Juni 2025 menyebutkan:
Lebih dari 400 warga Iran tewas, termasuk 13 anak-anak.
Di Israel, 24 orang meninggal akibat serangan rudal balasan dari Iran.
PBB mengimbau gencatan senjata, namun belum ada kesepakatan damai resmi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.