Konflik Iran Vs Israel
Operasi Midnight Hammer, Cara Militer AS Kelabui Semua Orang Buat Kagetkan Iran dengan Bom B-2
militer AS mengandalkan tipu daya militer untuk mengirim pesawat pengebom ke Iran guna melakukan serangan mendadak terhadap program nuklirnya
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Operasi Midnight Hammer, Cara Militer AS Kelabui Semua Orang Buat Kagetkan Iran dengan Bom B-2
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk ikut campur dalam perang Iran melawan Israel, lewat pengeboman tiga situs nuklir Teheran pada 21 Juni 2023 kemarin, rupanya sudah melalui perencanaan yang matang.
Perencanaan ini termasuk taktik decoy, pengalihan perhatian agar pesawat-pesawat pengebom mereka melaksanakan tugas secara leluasa.
Ulasan seputar taktik AS ini diulas situs BI, Kamis (26/6/2025), mengutip pernyataan Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth dan Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Udara Jenderal Dan Caine.
Baca juga: Serangan Terencana AS-Israel ke Iran Sampul Perang Besar: Skenario Pengepungan China di Multifront
"Para pemimpin militer AS mengandalkan tipu daya militer untuk mengirim pesawat pengebom ke Iran guna melakukan serangan mendadak terhadap program nuklirnya,"
Mereka berdua merinci kompleksitas misi pengeboman, yang berpusat pada kejutan taktis, pada jumpa pers Pentagon yang langka pada Minggu (22/6/2025) sehari setelah serangan.
Dijelaskan, Operasi — Midnight Hammer — dimulai pada Jumat malam ketika "paket serangan besar" berupa serangkaian pesawat pengebom lepas landas dari Pangkalan Militer Missouri.
Laporan kemudian muncul pada Sabtu tentang pesawat pengebom B-2 yang terbang menuju Guam di Pasifik Barat.
Pergerakan tersebut kini diketahui sebagai bagian dari upaya yang disengaja untuk mengalihkan perhatian.
Selama akhir pekan, "sebagian paket itu dikirim ke Barat dan ke Pasifik sebagai umpan, upaya decoy (penipuan), yang hanya diketahui oleh sejumlah kecil perencana dan pemimpin utama di Washington dan Tampa," kata Caine, merujuk pada markas besar Komando Pusat AS di Florida.
Sementara pesawat-pesawat itu terbang ke wilayah Pasifik, upaya utama, tujuh pesawat pengebom B-2 Spirit dan sejumlah pesawat pengisian bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjaga agar pesawat pengebom tetap mengudara, terbang ke timur menuju Iran, penerbangan selama 18 jam ke daerah sasaran.
Pesawat-pesawat pengebom itu menuju fasilitas nuklir Iran di Fordow dan Natanz.
Saat pesawat tempur utama mendekati Timur Tengah, AS mengerahkan lebih banyak pesawat umpan untuk mengalihkan perhatian dari para pengebom.
Sebagai catatan, menurut doktrin militer, operasi decoy biasanya dilakukan untuk menimbulkan ambiguitas atau kebingungan. Hal itu dapat mencakup kesalahan penempatan personel atau peralatan secara sengaja.

Sementara itu, tepat sebelum pesawat memasuki wilayah udara Iran, kapal selam AS di dekatnya menyiapkan dua lusin rudal jelajah serang darat Tomahawk untuk menyerang Isfahan, kata Caine.
Konflik Iran Vs Israel
Gudang Senjata AS Menipis karena Seperempat Rudal THAAD Digunakan untuk Israel dari Serangan Iran |
---|
Kementerian Intelijen Iran Merinci Taktik Kontraintelijen Jitu Selama Perang Iran Lawan Israel & AS |
---|
Arab Tolak Perintah Trump, Enggan Serahkan Rudal THAAD untuk Bantu Israel Hadapi Iran |
---|
Tanda-Tanda Israel Sedang Siapkan Serangan Baru ke Iran, Ancaman Nuklir Cuma Kedok |
---|
Iran Siap Berperang dengan Israel, Tidak akan Menghentikan Program Nuklir, Kata Presiden Pezeshkian |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.