Sabtu, 23 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Perlu BAB dan Pipis, Bagaimana Pilot Bomber B-2 Bertahan di Udara Selama 37 Jam untuk Serang Iran?

Misi pengeboman ini mengharuskan pilot pesawat pembom (bomber) B-2 untuk beroperasi di udara selama 37 jam!

khaberni/tangkap layar
MISI PENGEBOMAN - Pesawat pengebom (bomber) B-2 militer Amerika Serikat (AS). Tujuh pesawat ini dilibatkan saat AS memutuskan membantu Israel dalam perangnya melawan Iran dengan mengebom tiga fasilitas nuklir Teheran pada Sabtu (21/6/2025) malam atau Minggu (22/6/2025) dini hari. 

Pesawat pengebom B-2, yang diproduksi oleh Northrop Grumman, adalah salah satu pesawat pengebom termahal dan tercanggih, tetapi fasilitas toiletnya primitif, menurut Dale.

Purnawirawan berpangkat Kolonel itu mencatat kalau pesawat itu menggunakan toilet kimia (toilet portabel yang menggunakan bahan kimia untuk mengolah kotoran manusia), tetapi pilot hanya menggunakannya dalam "keadaan darurat yang paling mendesak" untuk menghindari luapan.

Ia menambahkan, "Tidak ada sekat antara toilet dan kursi pilot. Menjaga privasi Anda bergantung pada pilot lain yang tidak melihat Anda."

Namun, ketinggian dan kokpit bertekanan dapat menyebabkan dehidrasi bagi pilot, dan air minum sangatlah penting.

Dale memperkirakan bahwa ia dan pilot lainnya minum sebotol air setiap jam.

Mereka buang air kecil di "kantong urin" yang diisi dengan kotoran kucing.

Dale dan pilot lainnya menghabiskan waktu menghitung jumlah dan berat kantong urin yang telah mereka kumpulkan.

Makanan

Dale mengatakan, pada zamannya, pilot akan membawa sejumlah makanan dan diberi makanan yang disiapkan untuk dikonsumsi dalam penerbangan.

Ia mencatat, dia tidak merasa sangat lapar, "karena duduk diam selama puluhan jam tidak membakar banyak energi."

Pesawat pengebom siluman B-2 merupakan simbol kekuatan militer dan keunggulan teknologi, yang mampu menyerang target mana pun di dunia sambil menghindari sistem deteksi.

Pesawat berkekuatan super ini dirancang selama Perang Dingin untuk menjadi peluncur rudal nuklir, dan dianggap sebagai salah satu pesawat termahal yang pernah ada, dengan biaya satu pesawat berkisar antara $ 737 juta dan $ 929 juta.

 

(oln/khbrn/*)

 
 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan