Konflik Iran Vs Israel
Citra Satelit Tunjukkan Ekskavator dan Buldoser di Lokasi Nuklir yang Dibom, Iran Bangkit Kembali?
Citra satelit baru menunjukkan Iran memulai penggalian di salah satu lokasi nuklirnya yang terkena bom AS.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Febri Prasetyo
Serangan Iran ke Israel selatan menargetkan fasilitas intelijen militer.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump akan memutuskan dalam dua minggu apakah akan memerintahkan serangan lebih lanjut terhadap Iran.
20 Juni
Menlu Iran Seyed Abbas Araghchi mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Eropa.
Araghchi menegaskan bahwa program nuklir Iran tetap berada di bawah pengawasan IAEA.
Menlu Israel Gideon Saar menyatakan serangan udara Israel telah menunda kemampuan Iran mengembangkan senjata nuklir selama dua hingga tiga tahun.
21 Juni
Israel melancarkan serangan udara di Isfahan, lokasi dari pusat riset nuklir utama Iran.
22 Juni
Trump mengumumkan bahwa AS telah menyelesaikan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Ia menyebut fasilitas nuklir utama Iran telah "dihancurkan sepenuhnya" dan memperingatkan bahwa serangan lanjutan akan "jauh lebih besar dan lebih mudah".
PM Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan AS sebagai langkah berani.

23 Juni
Sistem pertahanan udara Qatar mencegat sejumlah rudal di atas Doha setelah Iran melancarkan serangan terhadap pasukan AS di Pangkalan Udara Al Udeid.
24 Juni
Trump mengumumkan secara resmi bahwa Israel dan Iran telah mencapai gencatan senjata penuh.
Gencatan senjata awal berlaku selama 12 jam dan diperpanjang sebagai bagian dari kesepakatan damai yang diawasi oleh AS.
TV pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa gencatan senjata dimulai setelah gelombang serangan balasan Iran terhadap Israel.
Netanyahu menyatakan bahwa Israel telah mencapai tujuan militernya dan menerima gencatan senjata yang diajukan Trump.
Trump memperingatkan Israel agar tidak menjatuhkan bom lagi ke Iran, menyebutnya sebagai "pelanggaran besar" terhadap kesepakatan.
Menteri Kesehatan Iran Mohammad-Reza Zafarghandi mengatakan bahwa 606 warga Iran tewas dan 5.332 lainnya terluka selama 12 hari konflik.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang dan memerintahkan seluruh instansi pemerintah dan lembaga revolusioner untuk memfokuskan upaya pada rekonstruksi nasional.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Iran Vs Israel
Gudang Senjata AS Menipis karena Seperempat Rudal THAAD Digunakan untuk Israel dari Serangan Iran |
---|
Kementerian Intelijen Iran Merinci Taktik Kontraintelijen Jitu Selama Perang Iran Lawan Israel & AS |
---|
Arab Tolak Perintah Trump, Enggan Serahkan Rudal THAAD untuk Bantu Israel Hadapi Iran |
---|
Tanda-Tanda Israel Sedang Siapkan Serangan Baru ke Iran, Ancaman Nuklir Cuma Kedok |
---|
Iran Siap Berperang dengan Israel, Tidak akan Menghentikan Program Nuklir, Kata Presiden Pezeshkian |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.