Minggu, 10 Agustus 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Donald Trump Beberkan Rencana untuk Jadikan AS Pemenang dalam Perlombaan AI Dunia, Mencakup 3 Pilar

Donald Trump meluncurkan rencana baru yang luas untuk dominasi global Amerika dalam kecerdasan buatan.

Gedung Putih
PERINTAH EKSEKUTIF TRUMP - Gambar yang dirilis Gedung Putih, memperlihatkan Presiden AS Donald Trump saat menghadiri UFC 316, pada 3 Juli 2025. Donald Trump meluncurkan rencana baru yang luas untuk dominasi global Amerika dalam kecerdasan buatan. 

Rencana ini menyalahkan regulasi (termasuk regulasi lingkungan) atas lambatnya perkembangan infrastruktur.

Untuk itu, pemerintah merekomendasikan percepatan proses perizinan lingkungan dengan merampingkan atau mengurangi berbagai aturan, termasuk yang diatur dalam Undang-Undang Udara Bersih dan Undang-Undang Air Bersih Amerika Serikat.

Dokumen tersebut juga mencantumkan langkah-langkah peningkatan jaringan listrik nasional agar mampu menopang pusat data AI secara optimal.

Pilar III: Kepemimpinan dalam Diplomasi dan Keamanan AI Internasional

Pilar terakhir menekankan pentingnya peran AS dalam membentuk tata kelola AI secara global.

AS didorong untuk tidak hanya fokus pada pengembangan domestik, tetapi juga mendorong adopsi sistem AI, perangkat keras komputasi, serta standar buatan Amerika di seluruh dunia.

Rencana tersebut mengusulkan agar AS mengekspor keseluruhan tumpukan teknologi AI, mulai dari perangkat keras, model, perangkat lunak, hingga aplikasi dan standar, ke negara-negara yang bersedia menjadi bagian dari aliansi AI Amerika.

Selain itu, rencana ini mengkritik sejumlah badan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan G7 atas usulan strategi pengembangan dan tata kelola AI mereka.

AS disarankan memanfaatkan posisinya di dunia internasional untuk mendorong pendekatan tata kelola AI yang inovatif, mencerminkan nilai-nilai Amerika, dan menahan pengaruh negara-negara otoriter.

Apa Itu Rencana Aksi AI Gedung Putih?

Mengutip peoplesaiaction.com, tak lama setelah kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu, Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif terkait kecerdasan buatan, yang dinilai sebagai dukungan besar lainnya untuk industri teknologi.

Mengutip Al Jazeera, perintah eksekutif adalah arahan resmi yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat untuk mengelola pemerintah federal.

Baca juga: China Sindir Trump, Sebut Tindakan AS Keluar dari UNESCO Bukan Sikap Negara Bertanggung Jawab

Perintah tersebut mewajibkan penyusunan Rencana Aksi AI paling lambat 23 Juli 2025, dengan tujuan memperkuat dominasi AI Amerika.

Rencana Aksi AI itu pun dirilis tepat waktu, yang mencakup tiga pilar seperti yang disebutkan di atas.

Siapa yang Diuntungkan dari Rencana AI Donald Trump?

Mengutip PBS, muncul perdebatan sengit soal bagaimana seharusnya AI diatur, bahkan di kalangan investor berpengaruh, yang kerap memperdebatkannya dalam berbagai podcast.

Beberapa pendukung Trump, termasuk investor, wirausahawan, dan insinyur perangkat lunak Marc Andreessen, menganjurkan pendekatan “akselerasionis” yang mendorong kemajuan AI dengan regulasi seminimal mungkin.

Sementara itu, David Sacks—mantan eksekutif PayPal sekaligus penasihat utama AI Trump—mengklaim dirinya lebih memilih pendekatan “teknorealis”.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan