Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Donald Trump Beberkan Rencana untuk Jadikan AS Pemenang dalam Perlombaan AI Dunia, Mencakup 3 Pilar
Donald Trump meluncurkan rencana baru yang luas untuk dominasi global Amerika dalam kecerdasan buatan.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Rencana ini menyalahkan regulasi (termasuk regulasi lingkungan) atas lambatnya perkembangan infrastruktur.
Untuk itu, pemerintah merekomendasikan percepatan proses perizinan lingkungan dengan merampingkan atau mengurangi berbagai aturan, termasuk yang diatur dalam Undang-Undang Udara Bersih dan Undang-Undang Air Bersih Amerika Serikat.
Dokumen tersebut juga mencantumkan langkah-langkah peningkatan jaringan listrik nasional agar mampu menopang pusat data AI secara optimal.
Pilar III: Kepemimpinan dalam Diplomasi dan Keamanan AI Internasional
Pilar terakhir menekankan pentingnya peran AS dalam membentuk tata kelola AI secara global.
AS didorong untuk tidak hanya fokus pada pengembangan domestik, tetapi juga mendorong adopsi sistem AI, perangkat keras komputasi, serta standar buatan Amerika di seluruh dunia.
Rencana tersebut mengusulkan agar AS mengekspor keseluruhan tumpukan teknologi AI, mulai dari perangkat keras, model, perangkat lunak, hingga aplikasi dan standar, ke negara-negara yang bersedia menjadi bagian dari aliansi AI Amerika.
Selain itu, rencana ini mengkritik sejumlah badan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan G7 atas usulan strategi pengembangan dan tata kelola AI mereka.
AS disarankan memanfaatkan posisinya di dunia internasional untuk mendorong pendekatan tata kelola AI yang inovatif, mencerminkan nilai-nilai Amerika, dan menahan pengaruh negara-negara otoriter.
Apa Itu Rencana Aksi AI Gedung Putih?
Mengutip peoplesaiaction.com, tak lama setelah kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu, Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif terkait kecerdasan buatan, yang dinilai sebagai dukungan besar lainnya untuk industri teknologi.
Mengutip Al Jazeera, perintah eksekutif adalah arahan resmi yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat untuk mengelola pemerintah federal.
Baca juga: China Sindir Trump, Sebut Tindakan AS Keluar dari UNESCO Bukan Sikap Negara Bertanggung Jawab
Perintah tersebut mewajibkan penyusunan Rencana Aksi AI paling lambat 23 Juli 2025, dengan tujuan memperkuat dominasi AI Amerika.
Rencana Aksi AI itu pun dirilis tepat waktu, yang mencakup tiga pilar seperti yang disebutkan di atas.
Siapa yang Diuntungkan dari Rencana AI Donald Trump?
Mengutip PBS, muncul perdebatan sengit soal bagaimana seharusnya AI diatur, bahkan di kalangan investor berpengaruh, yang kerap memperdebatkannya dalam berbagai podcast.
Beberapa pendukung Trump, termasuk investor, wirausahawan, dan insinyur perangkat lunak Marc Andreessen, menganjurkan pendekatan “akselerasionis” yang mendorong kemajuan AI dengan regulasi seminimal mungkin.
Sementara itu, David Sacks—mantan eksekutif PayPal sekaligus penasihat utama AI Trump—mengklaim dirinya lebih memilih pendekatan “teknorealis”.
Sumber: TribunSolo.com
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Besar-besaran dengan Jepang, Nilai Investasi Capai 550 Miliar Dolar |
---|
Profil Jerome Powell, Bos Bank Sentral Amerika yang Terancam Dipecat Donald Trump |
---|
Trump Sahkan Visa Integrity Fee, Warga Asing yang Ingin Liburan ke AS Harus Bayar Biaya Tambahan |
---|
Trump Ultimatum BRICS, Ancam Kenakan Tarif Tambahan Jika Nekat Senggol Dolar AS |
---|
Trump Sakit, Tutupi Memar di Tangan Pakai Makeup, Apa yang Disembunyikan? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.