Kamis, 11 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Donald Trump Beberkan Rencana untuk Jadikan AS Pemenang dalam Perlombaan AI Dunia, Mencakup 3 Pilar

Donald Trump meluncurkan rencana baru yang luas untuk dominasi global Amerika dalam kecerdasan buatan.

Gedung Putih
PERINTAH EKSEKUTIF TRUMP - Gambar yang dirilis Gedung Putih, memperlihatkan Presiden AS Donald Trump saat menghadiri UFC 316, pada 3 Juli 2025. Donald Trump meluncurkan rencana baru yang luas untuk dominasi global Amerika dalam kecerdasan buatan. 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merilis rencana strategis terkait program kecerdasan buatan (AI) pada Rabu (23/7/2025).

Rencana tersebut merinci langkah-langkah mengurangi regulasi demi menjadikan AS sebagai pemimpin global dalam bidang teknologi AI.

“Amerika Serikat sedang berlomba untuk mencapai dominasi global dalam kecerdasan buatan (AI). Siapa pun yang memiliki ekosistem AI terbesar akan menetapkan standar global dan meraih manfaat ekonomi serta militer yang luas,” demikian bunyi pengantar dokumen tersebut, dikutip dari TIME.

“Sama seperti kita memenangkan perlombaan ke luar angkasa, sangat penting bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk memenangkan perlombaan ini.”

Strategi sepanjang 28 halaman itu diberi judul “Memenangkan Perlombaan: Rencana Aksi AI Amerika” dan berfokus pada tiga “pilar” utama.

Ketiga pilar tersebut mencakup percepatan inovasi AI, pembangunan infrastruktur AI domestik, serta menjadikan AS sebagai pemimpin AI global.

Pilar I: Mempercepat Inovasi AI

Pilar pertama merinci langkah-langkah untuk memangkas birokrasi dan regulasi yang dianggap menghambat kemajuan teknologi.

Rencana ini merekomendasikan agar lembaga-lembaga federal mengidentifikasi, merevisi, atau mencabut peraturan yang dapat memperlambat pengembangan atau penerapan AI.

Jika negara bagian memiliki undang-undang yang dianggap terlalu membatasi, pemerintahan Trump mengancam akan membatasi pendanaan federal terkait AI yang mereka terima.

Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa sistem AI harus dikembangkan sejak awal dengan menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menyampaikan ekspresi, serta mencerminkan kebenaran, bukan agenda rekayasa sosial.

Oleh karena itu, pemerintah merekomendasikan agar para pejabat menelaah Kerangka Kerja Manajemen Risiko AI dari Institut Nasional Standar dan Teknologi, guna menghapus referensi mengenai misinformasi, keberagaman, kesetaraan dan inklusi (DEI), serta perubahan iklim.

Baca juga: Gedung Putih Bantah Tudingan WSJ yang Sebut Trump Masuk Daftar Epstein

Pemerintah federal juga hanya akan mengontrak pengembang model bahasa berskala besar yang menjamin sistem mereka objektif dan bebas dari bias ideologis, di antara berbagai langkah lainnya.

Pilar II: Membangun Infrastruktur AI Amerika

Pilar kedua menyoroti pentingnya membangun infrastruktur AI yang memadai di dalam negeri.

Dokumen ini menyebut bahwa kapasitas energi Amerika stagnan sejak 1970-an, sementara China justru berkembang pesat dalam membangun jaringan listriknya.

Situasi ini dinilai mengkhawatirkan, dan rencana tersebut mendorong penguatan infrastruktur energi sebagai fondasi bagi “dominasi AI” Amerika.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan