Sabtu, 20 September 2025

Eks Marinir jadi Tentara Bayaran Rusia

Gaji Tentara Bayaran Rusia Tembus Puluhan Juta? Ini Perhitungan Berdasarkan Kisah Satria Kumbara

Gaji tentara bayaran Rusia seperti Satria Kumbara tembus 2.000 - 3.000 dolar AS per bulan mengalahkan gaji pekerja sipil, buruh dan PNS setempat

Tribun Jateng/Reza Gustav Pradana/Tangkap layar TikTok @zstorm689
TENTARA BAYARAN RUSIA - Suasana gang rumah masa kecil eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara di Kupangdukun, Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025). Satria merupakan mantan prajurit Korps Marinir TNI AL yang kini menjadi sorotan nasional karena menjadi tentara bayaran di Rusia. Gaji tentara bayaran Rusia seperti Satria Kumbara tembus 2.000 - 3.000 dolar AS per bulan mengalahkan gaji pekerja sipil, buruh dan PNS setempat 

Sementara caption yang dibubuhkan pada kompilasi dua foto itu adalah "TNI MARINIR NDONESIA RUSSIA iya memang dulu marinir sekarang bertempur bersama rusia di ukraina."

Usut punya usut, sosok Satria Arta Kumbara adalah seorang mantan anggota Marinir yang telah dipecat oleh TNI AL.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, Jumat (9/5/2025).

Sebelum dipecat, Satria Arta Kumbara berpangkat Sersan Dua (Serda) sekaligus anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkormar).

"Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026 mantan anggota Itkormar," kata Wira.

Adapun kasus yang membuat Satria Arta Kumbara dipecat dari dinas keprajuritan, adalah desersi.

Ia meninggalkan tugas atau jabatannya tanpa izin dengan tujuan untuk tidak kembali.

Satria melakukan desersi sejak 13 Juni 2022 hingga sekarang.

Terbaru, Satria Arta Kumbara kembali menjadi sorotan setelah mengunggah video pernyataan di akun TikToknya, @zstorm689, Minggu (20/7/2025).

Dalam pernyataannya, Satria, pecatan TNI AL yang kini bergabung dengan operasi militer khusus Rusia, meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk dipulangkan ke Indonesia.

Padahal, Kementerian Hukum sebelumnya menyatakan bakal berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Rusia untuk menginformasikan kepada Satria, status kewarganegaraannya sebagai warga negara Indonesia (WNI) dicabut.

Pencabutan status WNI Satria ini sudah sesuai aturan, sebab Satria bergabung dengan militer Rusia tanpa seizin Presiden.

(Tribunnews.com/Namira/Sri Juliati/Gita Irawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan