Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1328: Ancam Putin, Trump Bakal Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina
Trump mengancam akan mengirim rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina jika Putin tak segera berdamai, bagaimana respon Zelensky?
Ringkasan Berita:
- Trump ancam kirimkan rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina kalau Vladimir Putin tidak menghentikan invasinya.
- Zelensky menanggapi pernyataan Trump tersebut dengan hati-hati dan tak mau berharap banyak
- Fokus Ukraina saat ini lebih tertuju pada upaya pengambilalihan kembali Donetsk dan Zaporizhzhia
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama 1.328 hari hingga Senin (13/10/2025).
Konflik Rusia-Ukraina tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan berakar pada ketegangan panjang sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.
Sejak Ukraina meraih kemerdekaan, relasinya dengan Moskow kerap diwarnai perebutan pengaruh dan saling curiga.
Situasi semakin memanas pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menjatuhkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.
Tak lama kemudian, Rusia menganeksasi Krimea dan memberi dukungan kepada kelompok separatis di Donbas.
Puncaknya terjadi pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran yang mengubah konflik regional menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Terbaru, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengirim rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina sebagai bentuk dukungan militer jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghentikan invasinya.
Konflik ini dipandang tidak hanya sebagai perebutan wilayah, tetapi juga pertarungan narasi, legitimasi, serta masa depan tatanan dunia.
Dunia menyaksikan bahwa akar konflik masih dalam dan jalan menuju perdamaian belum terlihat jelas.
Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.328:
Ancam Putin, Trump Bakal Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina
Trump mengancam akan mengirim rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina sebagai bentuk dukungan militer jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghentikan invasinya.
“Saya mungkin akan berbicara dengannya [Putin]. Saya mungkin akan berkata, ‘lihat, jika perang ini tidak akan berakhir, saya akan mengirim mereka Tomahawk,’” kata Trump kepada wartawan di atas pesawat Air Force One saat menuju Timur Tengah.
Baca juga: Zelensky Desak Trump Bantu Redakan Perang Ukraina Usai Berhasil Damaikan Gaza
Trump mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta tambahan bantuan militer, termasuk rudal Tomahawk, dalam panggilan telepon pada hari Sabtu ketika keduanya membahas pasokan senjata baru untuk Kyiv.
“Tomahawk adalah langkah agresi yang baru,” tambah Trump, dikutip dari The Guardian.
“Apakah mereka [pasukan Rusia] ingin Tomahawk menuju ke arah mereka? Saya rasa tidak.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.