Jumat, 31 Oktober 2025

2 Pria Akui Curi Perhiasan di Museum Louvre, Jaksa Paris Siapkan Dakwaan Pencurian dan Konspirasi

2 pria mengaku mencuri permata senilai setara 1,69 triliun Rupiah dari Museum Louvre. Jaksa Paris tuntut mereka dengan dakwaan berat.

AFP/PHILIPPE LOPEZ
MUSEUM LOUVRE - Pengunjung mengantri di pintu masuk utama Piramida (Museum Louvre) di Paris, Rabu (4/03/2020). Terbaru, Jaksa Penuntut Umum Paris Laure Beccuau menyatakan dua pria yang ditangkap atas pencurian perhiasan di Museum Louvre telah “mengakui sebagian” tuduhan terhadap mereka. (Foto arsip 2020/AFP/Philippe LOPEZ) 

Ringkasan Berita:
  • Dua pria mengaku terlibat dalam pencurian perhiasan senilai €88 juta dari Museum Louvre, Paris.
  • Jaksa Laure Beccuau mengatakan keduanya akan didakwa dengan pencurian terorganisir dan konspirasi kriminal, dengan ancaman hingga 15 tahun penjara.
  • Meski ditangkap, permata belum ditemukan.
  • Kasus ini menyoroti lemahnya sistem keamanan Louvre yang masih menggunakan kamera analog dan baru akan diperbarui sepenuhnya pada 2029–2030.


TRIBUNNEWS.COM –
Jaksa Penuntut Umum Paris Laure Beccuau menyatakan dua pria yang ditangkap atas pencurian perhiasan di Museum Louvre telah “mengakui sebagian” tuduhan terhadap mereka.

Keduanya akan didakwa dengan pencurian terorganisir dan konspirasi kriminal, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Dikutip dari The Guardian, pencurian yang terjadi pada 19 Oktober 2025 itu berlangsung tujuh menit.

Para pencuri mengancam penjaga menggunakan gerinda sudut.

Salah satu barang, mahkota Ratu Eugénie, rusak selama aksi tersebut.

Direktur Louvre, Laurence des Cars, menyebut pencurian ini sebagai “kegagalan yang mengerikan.”

Balkon Galeri Apollo, titik masuk pencuri, tidak terpantau kamera keamanan.

Ia menekankan bahwa sistem kamera museum yang tua tidak mencakup balkon tersebut, dikutip dari Le Parisien.

Para pelaku memecahkan jendela galeri Apollo, memotong dua etalase kaca berisi perhiasan kerajaan Prancis menggunakan alat pemotong listrik, lalu kabur dengan sepeda motor.

Total delapan perhiasan berharga senilai sekitar €88 juta (Rp1,6 triliun) raib, termasuk kalung zamrud dan berlian milik istri Napoleon I serta diadem mutiara permaisuri Eugénie.

Tentang 2 Tersangka Pencurian

Baca juga: Terungkap Cara Perampok Gasak Perhiasan Napoleon di Museum Louvre, Sistem Keamanan jadi Perhatian

Salah satu tersangka, pria berusia 34 tahun asal Aljazair, ditangkap di Bandara Charles de Gaulle saat hendak terbang ke negaranya.

Ia tinggal di Aubervilliers, pinggiran Paris, dan dikenal polisi karena pelanggaran lalu lintas.

Tersangka kedua, berusia 39 tahun, juga berasal dari Aubervilliers dan memiliki catatan kriminal pencurian.

Jaksa mengatakan DNA kedua pria itu ditemukan di etalase dan pada sepeda motor yang digunakan untuk melarikan diri.

Tersangka Diringkus, Barang Curian Belum Ditemukan

Meski dua tersangka telah ditangkap, permata yang dicuri belum ditemukan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved