Sabtu, 1 November 2025

Penggerebekan Geng Narkoba di Brasil Tewaskan 119 Orang, Presiden Lula: Ngeri

Polisi Brasil melakukan penggerebekan di daerah kumuh Rio de Janeiro. Penggerebekan ini mengakibatkan 119 orang tewas.

YouTube New York Post
OPERASI POLISI BRASIL - Operasi polisi di pinggiran kota Rio de Janeiro pada Selasa (28/10/2025) telah menewaskan sedikitnya 132 orang, dalam apa yang menjadi penggerebekan geng terbesar dan paling mematikan dalam sejarah. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva merasa "ngeri" dengan jumlah korban jiwa dalam penggerebekan di Rio. 

Di tingkat global, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas tingginya angka kematian.

Dikutip dari Al Jazeera, Juru Bicara Guterres, Stephane Dujarric, mendesak pihak berwenang Brasil untuk segera melakukan investigasi dan menekankan penggunaan kekuatan dalam operasi polisi harus mematuhi hukum dan standar hak asasi manusia internasional.

Operasi ini terjadi jelang sejumlah acara global penting yang akan diselenggarakan di Rio de Janeiro, termasuk KTT Wali Kota Dunia C40 dan Earthshot Prize.

Walau demikian, Kepala Keamanan Rio, Victor Santos, membantah operasi terbaru ini memiliki kaitan dengan acara-acara internasional yang akan datang.

Kekerasan aparat adalah masalah kronis di Rio.

Pada tahun 2024, sekitar 700 orang meninggal dunia selama operasi polisi di Rio, dengan rata-rata hampir dua kematian per hari.

Video yang dipublikasikan Reuters pada hari Selasa menunjukkan kepulan asap hitam tebal dari favela Alemão selama penggerebekan.

Foto-foto Alemão setelah kejadian menunjukkan sumbernya: mobil-mobil yang terbakar, yang dibangun sebagai barikade.

Pihak berwenang melancarkan operasi yang bertujuan untuk "memerangi perluasan wilayah" kelompok kriminal Comando Vermelho, pemerintah Rio de Janeiro menambahkan dalam utas panjang di X.

Baca juga: 10 Negara Pengguna Threads Terbanyak di Dunia: India Nomor 1 dengan 54,2 Juta, Disusul Brasil dan AS

Pemerintah mengatakan operasi itu berlangsung selama lebih dari setahun dan melibatkan lebih dari 2.500 personel militer dan polisi sipil.

81 Orang Ditangkap

Setidaknya 81 orang ditangkap pada hari Selasa, menurut unggahan media sosial oleh Departemen Kepolisian Rio de Janeiro.

Selama penggerebekan, anggota geng diduga menargetkan polisi dengan pesawat tak berawak, kata pihak berwenang.

"Sebagai balasan, para penjahat menggunakan pesawat tanpa awak untuk menyerang petugas polisi di Kompleks Penha," kata pemerintah negara bagian Rio de Janeiro, dikutip dari CNN.

"Meskipun ada serangan, pasukan keamanan tetap teguh dalam memerangi kejahatan," tambah pemerintah negara bagian tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengimbau para pengunjung untuk menjauhi Rio Utara pada hari Selasa, dengan peringatan bahwa "pertempuran yang sedang berlangsung antara polisi dan kelompok kriminal telah menyebabkan gangguan lalu lintas di beberapa wilayah di Zona Utara".

(Tribunnews.com/Whiesa)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved