Sabtu, 1 November 2025

Media Prancis Ejek Belgia karena Beli Jet Tempur F-35: Wilayah Udaranya Terlalu Kecil

Media Prancis mengejek Belgia karena membeli jet tempur canggih dari Amerika, F-35. Luas wilayah udara Belgia dinilai terlalu kecil.

Penulis: Tiara Shelavie
Kolase: Tangkap layar media Prancis ladepeche.fr | Tribunnews Malvyandie Haryadi
PRANCIS DAN BELGIA - Kolase foto: Tangkap layar media Prancis ladepeche.fr yang memberitakan soal Belgia membeli jet tempur dan jet tempur F-35 Lightning II dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). Media Prancis mengejek Belgia karena membeli jet tempur canggih dari Amerika, F-35 

Menurut data Eurocontrol, rata-rata terdapat 3.300 penerbangan per hari di wilayah udara Belgia dan Luksemburg pada tahun 2025, dengan sekitar 70 persen di antaranya merupakan penerbangan lintas udara internasional.

Tim verifikasi The Cube Euronews mengonfirmasi pernyataan Francken itu melalui Virginie Flawinne, kapten senior Angkatan Udara Belgia.

“Sebagian pelatihan masih dapat dilaksanakan di Belgia,” ujarnya melalui email.

“Namun, pelatihan yang realistis dan efektif untuk menghadapi ancaman modern membutuhkan wilayah udara yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri.”

Ia menegaskan, kebutuhan untuk berlatih di luar negeri bukan hal baru, namun kini menjadi semakin penting seiring kompleksitas misi dan kemampuan lawan.

“Wilayah udara saat ini sudah terlalu kecil untuk beberapa jenis misi yang dijalankan F-16,” katanya.

“Karena itu, latihan kompleks dan penggunaan simulator penerbangan harus terus dilakukan di luar negeri.”

“Solusi terbaik adalah memperkuat kerja sama internasional,” tambahnya.

"Duel" Prancis–Belgia

Luas wilayah udara bukan satu-satunya hal yang dijadikan bahan olok-olok media Prancis.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa empat jet F-35 dijadwalkan tiba di Belgia pada 13 Oktober, tetapi hanya tiga yang benar-benar mendarat.

Jet keempat tertahan di Pulau Terceira, Portugal, setelah mengalami kerusakan teknis.

Tim dari Lockheed Martin, produsen F-35, telah dikirim untuk melakukan perbaikan.

Baca juga: Rusia Mulai Produksi Massal Jet Tempur Siluman Su-57 untuk Lawan F-22 AS dan F-35 NATO

Media Prancis juga menyinggung keunggulan jet tempur Dassault Rafale buatan Prancis dibandingkan F-35, mengutip latihan udara NATO di Finlandia tahun lalu yang diklaim dimenangkan oleh Rafale.

Pendukung Rafale berpendapat bahwa pesawat ini lebih fleksibel, lebih andal, dan memiliki biaya operasional yang lebih murah.

Selain itu, mereka menilai Rafale memberikan otonomi strategis lebih besar bagi Prancis, karena tidak bergantung pada pemasok asing seperti AS.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved