Iran Krisis Air! Bendungan dan Waduk di Teheran Mengering, Air Minum Terancam Habis dalam 14 Hari
Kekeringan ekstrem membuat bendungan utama di Teheran nyaris kering. Otoritas Iran memperingatkan air minum bisa habis dua minggu lagi.
Dilansir Wikipedia, Bendungan Amir Kabir, yang juga dikenal sebagai Bendungan Karaj, mulai dibangun pada tahun 1957 dan selesai pada 1961.
Proyek besar ini dirancang oleh perusahaan konsultan asal Amerika Serikat, Development and Resources Corporation (D&R), sebagai bagian dari upaya modernisasi Iran di bawah pemerintahan Mohammad Reza Pahlevi.
Pembangunan bendungan ini berada di bawah pengawasan teknis yang terinspirasi oleh warisan Amir Kabir, seorang tokoh reformis dan pelopor modernisasi Iran pada abad ke-19, yang kemudian diabadikan sebagai nama resmi bendungan tersebut.
Keberadaan Bendungan Amir Kabir menjadi salah satu simbol awal industrialisasi dan kemajuan infrastruktur Iran pasca-Perang Dunia II.
Secara teknis, bendungan ini merupakan jenis arch dam atau bendungan lengkung beton dengan tinggi sekitar 180 meter dan panjang puncak 390 meter.
Kapasitas tampung airnya mencapai 202 juta meter kubik, dengan luas permukaan waduk sekitar 1.600 hektare.
Selain menampung air, bendungan ini juga dilengkapi pembangkit listrik tenaga air yang mampu menghasilkan sekitar 90 megawatt listrik, menjadikannya salah satu fasilitas energi penting di wilayah utara Iran.
Air dari bendungan ini mengalir menuju Waduk Amir Kabir, yang menjadi sumber utama pasokan air minum bagi Teheran dan sekitarnya, terutama saat musim kemarau.
Sejak diresmikan, Bendungan Amir Kabir memiliki peran vital dalam berbagai sektor. Ia menjadi sumber air minum utama bagi jutaan warga di Teheran dan kota Karaj.
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air yang membantu menopang jaringan energi nasional Iran.
Fungsi lainnya meliputi irigasi pertanian di dataran Karaj, pengendalian banjir di lembah Sungai Karaj, serta pengembangan pariwisata dan rekreasi.
Baca juga: BNPB Laporkan Bencana Banjir di Bogor dan Kekeringan di Klaten
Waduk di sekitar bendungan kerap menjadi destinasi populer untuk berperahu, memancing, dan wisata alam bagi warga Teheran yang mencari udara segar di akhir pekan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bendungan Amir Kabir menghadapi tantangan serius.
Kekeringan ekstrem, peningkatan konsumsi air perkotaan, dan perubahan iklim menyebabkan volume air di waduk menurun drastis.
Selain itu, sedimentasi dan polusi air dari limbah perkotaan Teheran memperburuk kualitas air bendungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.