Jumat, 7 November 2025

Krisis di Sudan Semakin Meluas, Bencana Pangan Sudah Terjadi di Kota El-Fasher

Bencana pangan telah terkonfirmasi di Kota El-Fasher dan Kota Kadugli ketika konflik antara RSF dan SAF semakin meluas.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
PEMBUNUHAN DI SUDAN - Apa itu kelompok atau militan RSF? Disebut lakukan pembunuhan sadis hingga tewaskan warga Sudan. Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menyebut Kota El-Fasher di Negara Bagian Darfur Utara dan Kota Kadugli di Kordofan Selatan, Sudan telah diklasifikasikan dalam kategori Kelaparan atau Fase IPC 5 per September 2025. 

Kepala Kedaruratan MSF, Michel Olivier Lacharite, menyatakan keraguannya terhadap jumlah orang yang tiba di Tawila.

"Di mana semua orang hilang yang telah selamat dari kelaparan dan kekerasan berbulan-bulan di Al-Fashir? Jawaban yang paling mungkin, meski mengerikan, adalah mereka dibunuh, diblokir, dan diburu saat mencoba melarikan diri," ujar Lacharite.

Tuai Kecaman

Krisis di Sudan ini menuai kecaman keras dari komunitas internasional.

Dalam sebuah konferensi di Bahrain, Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengatakan bahwa Sudan berada dalam "situasi yang benar-benar apokaliptik, krisis kemanusiaan terbesar di dunia".

Ia menegaskan bahwa RSF "telah berjanji untuk melindungi warga sipil dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan ini".

Di kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris, Yvette Cooper menggambarkan pelanggaran yang dilaporkan sebagai "benar-benar mengerikan".

"Kekejaman, eksekusi massal, kelaparan, dan penggunaan pemerkosaan yang menghancurkan sebagai senjata perang, dengan perempuan dan anak-anak menanggung beban krisis kemanusiaan terbesar di abad ke-21," tegas Cooper, dikutip dari Al Arabiya.

Penguasaan El-Fasher memberikan RSF kendali penuh atas kelima ibu kota negara bagian di Darfur, secara efektif membelah Sudan di sepanjang poros timur-barat.

Baca juga: Bencana Kemanusiaan di Sudan: RSF Kuasai El-Fasher, Ribuan Warga Sipil Hilang dan Dibantai

Para pejabat PBB memperingatkan bahwa kekerasan kini menyebar ke wilayah Kordofan, di mana laporan tentang "kekejaman skala besar" yang dilakukan oleh RSF mulai muncul.

Secara keseluruhan, konflik yang lebih luas ini telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa hampir 12 juta orang mengungsi, dan menciptakan krisis pengungsian dan kelaparan terbesar di dunia.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved