Sabtu, 8 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kemenangan Zohran Mamdani Bikin Israel Murka, Warga Yahudi Diminta Tinggalkan Jantung AS

Kemenangan Zohran Mamdani di New York buat Israel murka, pejabat Tel Aviv serukan warga Yahudi tinggalkan AS takut dukungan dunia beralih ke Palestina

Tangkap Layar Youtube FOX 5 New York
ZOHRAN MAMDANI MENANG - Tangkap Layar Youtube FOX 5 New York saat kandidat wali kota dari Partai Demokrat Zohran Mamdani menyampaikan pidato kemenangannyapada Selasa waktu setempat (4/11/2025). Kemenangan Zohran Mamdani di New York buat Israel murka, pejabat Tel Aviv serukan warga Yahudi tinggalkan AS takut dukungan dunia beralih ke Palestina 

Alasan ini mendorong Israel menentang kemenangan Mamdani dalam pemilu kota New York yang sering dianggap sebagai "jantung" AS.

Bagi Israel, kemenangan Mamdani bukan hanya persoalan hasil pemilu di negara lain, tetapi simbol perubahan besar dalam opini global terhadap konflik di Gaza.

Dengan kata lain, kemenangan Mamdani dianggap simbol bahwa dunia mulai bergeser dari membela Israel menuju membela kemanusiaan dan keadilan bagi Palestina.

Inilah yang membuat pemerintah Israel merasa semakin terisolasi di panggung global, karena mereka merasa mulai kehilangan posisi istimewa di mata dunia.

Selama ini, Israel mendapat dukungan kuat dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.

Namun, dengan munculnya politisi seperti Mamdani yang secara terbuka mengkritik tindakan Israel di Gaza dan mendukung hak-hak rakyat Palestina menunjukkan bahwa dukungan publik terhadap Israel mulai melemah.

Seruan agar warga Yahudi meninggalkan New York mencerminkan ketakutan Israel terhadap perubahan arah dukungan publik yang dulu kuat berpihak pada mereka.

Mamdani Disambut Dunia

Meski Israel secara vokal menentang kemenangan Mamdani, akan tetapi tak sedikit politisi berhaluan kiri yang memuji keberhasilan Mamdani sebagai simbol kebangkitan politik progresif, menentang dominasi kelompok elit dan sayap kanan global.

Wali Kota Budapest, Gergely Karacsony, yang dikenal sebagai penentang Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, menyebut Mamdani sebagai sosok yang berani melawan kekuasaan lama.

Ia menilai kemenangan Mamdani menunjukkan bahwa demokrasi sejati masih bisa hidup di tengah pengaruh besar elit politik dunia.

“Saya menyaksikan dengan sedikit rasa iri bagaimana demokrasi dapat benar-benar berfungsi,” kata Karacsony kepada The Washington Post.

Dukungan juga datang dari Eropa. Manon Aubry, anggota Parlemen Eropa asal Prancis, menilai Mamdani telah mengalahkan tekanan besar dari media dan lembaga ekonomi yang berusaha menghalanginya.

Di Kanada, Jagmeet Singh, mantan pemimpin Partai Demokrat Baru, menyebut kemenangan Mamdani sebagai tanda bahwa rakyat biasa masih bisa menang melawan sistem yang tidak adil.

“Di saat peluang terasa begitu berat bagi kaum pekerja, rakyat New York justru mencetak sejarah,” ujarnya.

Anggota parlemen Kanada lainnya, Heather McPherson, menambahkan bahwa Mamdani telah membuktikan bahwa perubahan sejati dimulai dari rakyat sendiri.

Sementara itu, dari India, pemimpin oposisi Abhishek Manu Singhvi memuji kemenangan Mamdani sebagai bukti bahwa nilai-nilai liberal masih hidup di tengah pengaruh politik gaya Trump.

Ia menilai semangat muda dan energi Mamdani menjadi kunci suksesnya.

(Tribunnews.com / Namira)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved