Selasa, 18 November 2025

Penyebab 9 Petugas dan Polisi India Tewas Periksa Bahan Peledak, Potongan Tubuh Tersebar 100 Meter

Insiden ledakan di kantor polisi disebabkan detonasi tidak sengaja dari tumpukan bahan peledak yang disita selama pemeriksaan forensik

X @thenewsdrill dan @wasi_arain_2000
KANTOR POLISI KASHMIR - Ledakan di kantor polisi di Kashmir India sebabkan 9 orang tewas. 

Kerusakan meliputi mobil-mobil yang hancur dan puing-puing berserakan, dengan api yang sempat menyala hebat sebelum dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Ledakan disebabkan oleh lebih dari 2 kg ammonium nitrate dicampur dengan petroleum, bahan yang umum digunakan dalam bom rakitan.

Pengemudi mobil diidentifikasi sebagai Umar Nabi, seorang ahli pembuat bom asal Kashmir melalui tes DNA.

Investigasi mengarah pada hubungan dengan kelompok militan di Kashmir, di mana beberapa tersangka ditangkap, termasuk dua dokter, dan bahan peledak disita.

Rumah keluarga Umar Nabi di Pulwama, Kashmir, dihancurkan sebagai bagian dari tindakan hukuman.

Insiden ini juga terkait dengan ledakan tak sengaja di kantor polisi Kashmir selama pemeriksaan bahan peledak yang disita.

Pemerintah India menyatakan ledakan ini sebagai "aksi teror oleh kekuatan anti-nasional" dan menerapkan undang-undang anti-terorisme.

Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengonfirmasi bahwa investigasi sedang dilakukan dengan bantuan badan intelijen, dan beberapa tersangka telah ditahan di Kashmir.

Analis memprediksi peningkatan penindakan di wilayah Kashmir yang спор.

Ledakan ini memperburuk ketegangan di Kashmir, wilayah yang telah menjadi sengketa antara India dan Pakistan sejak 1947.

Militan Kashmir sering dituduh melakukan serangan di India, meskipun Pakistan membantah keterlibatan.

Serangan ini terjadi di tengah peningkatan operasi keamanan setelah pembongkaran sel militan di Kashmir.

Sejarah Konflik Kashmir

Konflik Kashmir, salah satu sengketa wilayah terpanjang di dunia, telah melibatkan India, Pakistan, dan hingga batas tertentu China sejak pembagian anak benua India pada 1947.

Wilayah yang indah ini menjadi simbol persaingan nuklir antara dua negara tetangga, dimulai ketika Inggris meninggalkan koloninya dan membagi wilayah menjadi India mayoritas Hindu serta Pakistan mayoritas Muslim.

Maharaja Hari Singh, penguasa Hindu di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim, awalnya ingin tetap independen, tetapi invasi suku Pathan dari Pakistan pada Oktober 1947 memaksanya meminta bantuan India dan menandatangani Instrumen Aksesi, menggabungkan Kashmir ke India.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved