Anggota Kongres AS Sanksi Oknum Pejabat Tiongkok melalui RUU Perlindungan Kebebasan Beragama

Termasuk akses ke perawatan medis independen, sebuah tuntutan yang menggarisbawahi parahnya kondisi di pusat-pusat penahanan.

Konsensus Bipartisan di Kongres AS

Sementara itu perwakilan Mark Alford, yang ikut memimpin inisiatif legislatif tersebut, menggambarkan tindakan tersebut sudah terlambat.

"Sudah saatnya Amerika Serikat memperjuangkan kebebasan beragama di Tiongkok sebagaimana yang telah kami lakukan di belahan dunia lain,” lanjut Alford.

RUU tersebut telah menarik sejumlah pendukung dari Partai Republik, termasuk Senator Thom Tillis, Marsha Blackburn, Dan Sullivan, dan Todd Young. Di DPR, Anggota DPR Greg Steube, Dan Crenshaw, dan Michael McCaul telah mendaftar sebagai pendukung.

Senator Young menambahkan bahwa Amerika Serikat harus meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang melakukan perilaku tercela ini.

Pernyataan tersebut mencerminkan konsensus bipartisan yang berkembang bahwa pelanggaran hak asasi manusia, khususnya penganiayaan agama, tidak hanya merupakan masalah moral tetapi juga masalah keamanan nasional—bukti adanya negara yang bersedia menggunakan pengawasan, paksaan, dan propaganda dalam skala massal.

Selama puluhan tahun, organisasi keagamaan terpaksa mendaftar ke "asosiasi patriotik" yang dikendalikan negara, seperti Gerakan Patriotik Tiga-Mandiri untuk Protestan dan Asosiasi Katolik Patriotik Tiongkok untuk umat Katolik. 

Masyarakat internasional telah berulang kali mengutuk aksi tersebut.

Sanksi berdasarkan Undang-Undang Magnitsky Global telah diterapkan pada sejumlah pejabat, tetapi sanksi tersebut belum banyak mengubah kebijakan di dalam Tiongkok.

SUMBER