Anggaran Ekonomi Takaichi Membengkak, Depresiasi Yen Dikhawatirkan Memburuk
Paket ekonomi Takaichi membengkak akibat tekanan politik, picu kekhawatiran depresiasi yen dan gejolak pasar di tengah harga kebutuhan yang naik
Sementara pada 2023, meski status COVID-19 sudah diturunkan ke Kategori 5, pemerintah tetap dikritik karena mengeluarkan 13 triliun yen. Kini, angka belanja bahkan melampaui itu.
Mantan Menteri Digital Taro Kono turut mengkritik melalui X (Twitter), menyebut adanya suara keras yang menuntut anggaran lebih besar meskipun kondisi saat ini bukan lagi situasi krisis.
Kritik atas Investasi dan Belanja Pertahanan
Di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok, sebagian langkah ekonomi dinilai tidak mendesak, termasuk investasi manajemen krisis, peningkatan belanja pertahanan, dan beberapa proyek Dewan Strategi Pertumbuhan Jepang yang baru dibentuk.
Terkait belanja pertahanan, Kepala Sekretaris Kabinet Minoru Kihara mengungkapkan pada 18 November bahwa dari total 7,9496 triliun yen pada anggaran 2024, terdapat sekitar 110 miliar yen anggaran “tidak terpakai”.
Namun, PM Takaichi tetap mendorong percepatan target peningkatan anggaran pertahanan menjadi 2 persen dari PDB pada tahun fiskal 2027.
Dengan dukungan publik yang tinggi terhadap pemerintah dan partai berkuasa, spekulasi pembubaran parlemen pada Januari mendatang mulai mencuat.
“Skalanya jauh lebih besar dari yang diperlukan, dan banyak kebijakan populer seperti subsidi harga dan tunjangan tinggi. Saya rasa pemerintah sadar betul momentum politik menjelang pemilu,” ujar sang ekonom.
Ia juga menilai aneh bahwa investasi jangka panjang dan belanja pertahanan ikut dimasukkan dan ditingkatkan dalam paket kebijakan jangka pendek ini.
Dampak ke Pasar: Yen Melemah, Suku Bunga dan Saham Bergejolak
Ketika rencana kebijakan diumumkan, suku bunga jangka panjang melonjak ke kisaran 1,8% pada 20 November akibat kekhawatiran kondisi fiskal.
Yen pun melemah ke kisaran 157 yen per dolar AS. Pasar saham, yang sebelumnya menguat sejak Takaichi menjabat sebagai Presiden LDP, turut jatuh tajam pada 21 November.
“Kita nantikan saja bagaimana hasil akhirnya ketika langkah-langkah ini mulai diterapkan,” pungkas ekonom tersebut.
Diskusi perekonomian di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com
Sumber: Tribunnews.com
| Trump dan Takaichi Tandatangani Kesepakatan Pasokan Tanah Jarang, Lepas Ketergantungan dari China? |
|
|---|
| Pertemuan Trump dan PM Jepang Sanae Takaichi, Fokus pada Investasi dan Aliansi Strategis |
|
|---|
| PM Jepang Sanae Takaichi: Bukan Xenofobia, tetapi Kami akan Tindak Tegas Orang Asing Pelanggar Hukum |
|
|---|
| Profil Sanae Takaichi Perdana Menteri Baru Jepang: Si ‘Iron Lady’ dengan Jiwa Rock |
|
|---|
| Permintaan China Turun, Ekspor Jepang Merosot ke Level Terendah Pada April 2023 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/pmjepng32333.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.