Orangtua Bisa Lakukan Ini Saat Anak Didiagnosis Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi (ASS) merupakan respons sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang tidak normal atau berlebihan terhadap protein susu sapi.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Di sini, makanan pendamping ASI yang diberikan tidak mengandung protein susu sapi serta turunannya.
Tata Laksana
Pertama, orangtua harus mengetahui anak berada di alergi susu sapi ringan, sedang atau berat.
Karena tata laksana berat dan sedang berbeda.
Apabila anak yang mendapat ASI eksklusif kemudian didiagnosis alergi susu sapi dengan gejala ringan atau sedang, maka ASI dilanjutkan.
Tetapi ibunya tidak mengonsumsi protein susu sapi selama 2-4 Minggu.
Kalau ibu sudah melakukan eliminasi 2-4 minggu, lihat ada perbaikan atau tidak.
Jika ternyata ada perbaikan, anak diperkenalkan kembali dengan protein sapi.
Dengan cara, ibu boleh makan dan minum mengandung protein sapi.
Lalu dilihat kembali gejalanya. Kalau ternyata setelah diperkenalkan kembali timbul gejala, maka anak ini sudah pasti didiagnosa alergi susu sapi.
Sedangkan apabila seorang anak tidak ada gejala setelah ibu melakukan eliminasi 2-4 minggu kemungkinan bukan alergi sapi. ASI bisa dilanjutkan dan ibu makan secara normal.
Perawatan Kulit Lebih Aman dengan Teknologi Terbaru, Minim Risiko Alergi atau Kontaminasi |
![]() |
---|
Ramai Warganet Mulai Curiga Drama Sakit Kulit Jokowi, Diduga hanya Rekayasa |
![]() |
---|
Dokter Richard Lee Duga Jokowi Alami Alergi Obat hingga Autoimun, Sarankan Segera Cek Lab |
![]() |
---|
Hasil Analisa dr Richard Lee Ungkap Dugaan Penyebab Perubahan Kulit Jokowi |
![]() |
---|
Diagnosa Secara Virtual, dr Richard Lee Sebut Jokowi Butuh Periksa Darah di Laboratorium |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.