Orang yang Mengalami Kerusakan Ginjal Dianjurkan Kurangi Minum, Ini Alasannya
Pada stadium awal atau pertengahan, pasien penyakit ginjal masih dianjurkan konsumsi air sesuai kebutuhan per hari. Tapi tidak jika ginjal rusak.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit ginjal.
Namun bagi orang yang sudah alami kerusakan fungsi ginjal, malah dianjurkan sebaliknya, yaitu membatasi konsumsi minum air putih.
Kenapa demikian? Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Ginjal Hipertensi RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, Sp. P. D,Subsp. G. H(K) pun beri penjelasan.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Suplemen Vitamin Berlebihan Bisa Rusak Ginjal? Ini Kata Dokter
Pada stadium awal atau pertengahan, orang yang mengalami penyakit ginjal masih dianjurkan mengonsumsi air sesuai dengan kebutuhan per hari.
Namun ketika ginjal kehilangan fungsinya mengeluarkan racun atau gagal ginjal, imbauan ini tidak berlaku.
"Dokter menyarankan mengurangi atau membatasi minum. Atau yang sudah cuci darah atau tidak berkemih banyak, disarankan kurangi jumlah minumnya," ungkapnya pada media interview, Kamis (11/7/2024).
Hal ini dikarenakan ginjal tidak mampu lagi menyaring dan mengurangi urine, sehingga lama-kelamaan bisa terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.
Susu Kambing Etawa: Dukungan Alami untuk Asam Urat dan Fungsi Ginjal |
![]() |
---|
Transplantasi Ginjal Tak Mengurangi Kualitas Hidup Pendonor, Ini Penjelasan Spesialis Urologi |
![]() |
---|
Program JKN Ringankan Biaya Pengobatan Kanker Ginjal Suhardi di Lubuk Linggau |
![]() |
---|
Cerita Imma Yuliana, Satu dari Jutaan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Bisa Bernafas Berkat JKN |
![]() |
---|
Satu Dekade Bersahabat dengan Gagal Ginjal, Angga Berdaya Berkat BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.