Apakah Penyakit DBD Menular? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Anak
Dari catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disebutkan bahwa setiap hari ada dua orang meninggal dunia karena DBD.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Wahyu Aji
"Kita semua perlu lebih waspada, terutama pada pagi dan sore hari saat nyamuk biasanya menggigit, yaitu waktu di mana kita paling aktif. Risiko DBD lebih tinggi di daerah yang padat penduduknya seperti daerah pemukiman perkotaan,” urai dokter Nunki.
Langkah-langkah seperti gerakan 3M Plus sangat membantu dalam meminimalkan risiko melalui pengendalian vektor nyamuk.
Namun, cara inovatif lain untuk memberikan perlindungan lebih baik juga perlu dipertimbangkan, salah satunya melalui vaksinasi DBD.
Baca juga: Dokter Spesialis Anak: Bintik Merah Tak Selalu Jadi Gejala BDB
“Kita memiliki kekuatan untuk melawan DBD, tetapi kita semua harus mengambil tindakan sekarang. Mari kita tingkatkan kesadaran, perkuat pengendalian nyamuk dengan menerapkan 3M Plus, dan manfaatkan metode pencegahan yang inovatif seperti vaksin, sebagaimana direkomendasikan oleh asosiasi medis,” ujar Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht yang ditemui secara terpisah.
Kemenkes: Penyakit IMS Tak Hanya Masalah Kesehatan Pribadi, tapi Juga Kesehatan Masyarakat |
![]() |
---|
Banyak Remaja di Indonesia Terkena IMS, Paling Banyak Sifilis, Kemenkes: Segera ke Dokter! |
![]() |
---|
Peringatan ASEAN Dengue Day 2025, Perkuat Komitmen Capai Target Nol Kematian Akibat DBD pada 2030 |
![]() |
---|
Waspada Red Flag Pertumbuhan si Kecil, Ketahui Tahapan Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usia |
![]() |
---|
Penggunaan Gawai pada Anak Terus Meningkat, Bisa Ganggu Perkembangan Otak Balita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.