Minggu, 10 Agustus 2025

Pencegahan Stunting

Ikhtiar Membangun Masa Depan Lewat Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sokawera

Jalan yang ditempuh untuk percepatan penurunan kasus stunting adalah mendirikan Rumah Anak SIGAP di sejumlah daerah, termasuk Desa Sokawera, Banyumas.

Penulis: timtribunsolo
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Facundo Chrysnha P
Fasilitator Rumah Anak SIGAP Sokawera Banyumas mengukur tinggi badan anak usia dini, Selasa (19/11/2024). 

"Dari 114 anak ini masuk kategori stunted dan kurang lebih 10 persen berpotensi menuju stunting," kata dia saat peresmian Rumah Anak SIGAP Sokawera pada 10 September 2023.

Mukhayat menjelaskan, kasus balita stunting di desanya disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pola makan yang tidak baik dan kurangnya asupan protein hewani

"Kondisi mereka terkait pola makan misalnya males makan. Kedua adalah protein yang kurang seperti protein hewani," ucapnya.

Sementara itu, dari hasil kajian tim pakar Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Banyumas, kondisi anak gagal tumbuh bisa dilihat dari usia 0-6 bulan. 

Tim AKS, dr Agus Fitrianto mengatakan pentingnya asupan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). 

Nah, keberadaan Rumah Anak SIGAP pun menjadi wujud intervensi dari pemerintah setempat bersama Tanoto Foundation terhadap pentingnya nutrisi dan gizi di 1.000 HPK.

Koordinator Rumah Anak SIGAP Sokawera, Ani mengatakan, program yang dijalankan pihaknya berfokus pada upaya pencegahan stunting. 

Upaya ini dilakukan dengan strategi mengubah perilaku masyarakat dalam hal pola makan, pola asuh, serta pola hidup bersih dan sehat.

"Jadi fokus kami adalah perubahan pola asuh pada penerima manfaat seperti ibu hamil, ibu dengan anak usia 0-3 tahun," tutur Ani.

Di Rumah Anak SIGAP Sokawera, para ibu akan mendapatkan ilmu tentang pencegahan stunting dari sejumlah narasumber berkompeten.

Misalnya dengan materi pemberian ASI eksklusif, pemenuhan kebutuhan gizi sejak hamil, kehamilan yang sehat, mempersiapkan kelahiran, hingga menikmati proses mengasihi.

"Meski materi atau informasi tersebut bersifat dasar, nyatanya banyak ibu yang belum mengetahui," ujar dia.

Landscape sekitar bangunan Rumah Anak SIGAP Sokawera Desa Sokawera, Cilongok, Banyumas, Selasa (19/11/2024).
Landscape sekitar bangunan Rumah Anak SIGAP Sokawera Desa Sokawera, Cilongok, Banyumas, Selasa (19/11/2024). (Tribunnews.com/Chrysnha Pradipha)

Materi lain yang berkaitan dengan pencegahan stunting juga diberikan kepada para ibu yang memiliki anak usia 0-6 bulan. Yaitu pentingnya imunisasi dan vitamin A untuk anak usia dini; gizi seimbang untuk keluarga, dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

"Ibu dengan anak usia 6-12 bulan, usia 12-24 bulan, dan usia 24-36 bulan mendapatkan materi yang berbeda, tetapi saling berkaitan dengan pencegahan stunting," tambahnya.

Bentuk dukungan lain yang diberikan Rumah Anak SIGAP Sokawera adalah rutin memantau tinggi dan berat badan anak secara berkala.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan