WHO Umumkan Prakualifikasi Pertama untuk Tes Diagnostik Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan di dunia yang mengakibatkan lebih dari satu juta kematian setiap tahun
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan prakualifikasi untuk uji diagnostik molekuler untuk tuberkulosis (TB) yang disebut Xpert® MTB/RIF Ultra.
Dilansir dari website resmi WHO, upaya ini adalah uji pertama untuk diagnosis TB dan uji kerentanan antibiotik yang memenuhi standar prakualifikasi WHO
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan di dunia.
Penyakit ini menyebabkan lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya dan menimbulkan beban sosial ekonomi yang sangat besar terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Deteksi dini dan akurat terhadap TB, terutama jenis yang resistan terhadap obat, tetap menjadi prioritas kesehatan global yang penting dan menantang.
Baca juga: WHO Masukkan Vaksin LC16m8 Mpox Dalam Daftar Penggunaan Darurat
Hal ini diungkapkan oleh Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses ke Obat-obatan dan Produk Kesehatan Dr. Yukiko Nakatani,
"Prakualifikasi pertama untuk uji diagnostik TB ini menandai tonggak penting mendukung negara-negara meningkatkan dan mempercepat akses ke uji TB berkualitas tinggi yang memenuhi rekomendasi WHO dan standar kualitas, keamanan, serta kinerja yang ketat,” kata Yukiko, Kamis (5/12/2024).
“Hal ini menggarisbawahi pentingnya alat diagnostik yang inovatif tersebut dalam menangani salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia," lanjutnya.
Prakualifikasi WHO untuk uji ini diharapkan dapat menjamin kualitas uji diagnostik yang digunakan untuk meningkatkan akses ke diagnosis dan pengobatan dini.
Langkah ini melengkapi pendekatan dukungan WHO
Berdasarkan pada bukti yang muncul, akurasi diagnostik, dan hasil pasien.
Di samping pertimbangan aksesibilitas dan kesetaraan, dengan persyaratan prakualifikasi pada kualitas, keamanan, dan kinerja.
Penilaian WHO untuk prakualifikasi didasarkan pada informasi yang disampaikan oleh produsen, Cepheid Inc.
Dan, tinjauan oleh Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura, badan regulasi yang tercatat untuk produk ini.
Kemenkes RI Akui Pengobatan Pasien TBC, HIV/AIDS dan Malaria Terganggu Akibat Pembekuan USAID |
![]() |
---|
Gaza di Ambang Bencana: Stok BBM RS Habis dalam 3 Hari, WHO dan Pemerintah Palestina Beri Peringatan |
![]() |
---|
Menkes RI Pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi di WHO Jenewa, Bahas Soal Vaksin TBC |
![]() |
---|
China Ambil Peran Kunci di WHO, Siap Gantikan AS sebagai Donatur Terbesar |
![]() |
---|
Tiap Tahun Ada 1 Juta Orang Tertular TBC di Indonesia, Ini Pesan Menkes untuk Kader Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.