Selasa, 26 Agustus 2025

Kenali 4 Mitos dan Fakta Seputar Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Kenali mitos dan fakta seputar DBD.

Tribunnews/JEPRIMA
Perawat memeriksa pasien demam berdarah dengue (DBD) pada ruang perawatan pasien di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024). Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Kenali mitos dan fakta seputar DBD.Tribunnews/Jeprima 

Bahkan kasus infeksi tanpa gejala, biasanya terjadi pada orang dewasa, tetap bisa menyebarkan virus melalui nyamuk yang kemudian menggigit anggota keluarga lain.

Ilustrasi- Seorang pasien DBD sedang dirawat di RSU Imanuel Waingapu.
Ilustrasi- Seorang pasien DBD sedang dirawat di RSU Imanuel Waingapu. (POS KUPANG/ROBERT ROPO)


3. DBD Hanya Menyerang Orang Dewasa

Faktanya:  Dengue juga menjadi ancaman besar bagi anak-anak.

Anak-anak adalah kelompok paling rentan terhadap infeksi virus dengue.

"Mereka memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lain, yaitu sekitar 45 persen terjadi pada usia 5-14 tahun," kata dr Tony.

Orang yang memiliki penyakit penyerta seperti obesitas, penyakit ginjal, diabetes melitus, hipertensi, maupun gangguan pernapasan, dapat memperburuk infeksi dengue.

Karena itu, kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan harus ditingkatkan.

4. Fogging Dilakukan untuk Mencegah DBD

Faktanya: Saat ini fogging sudah tidak lagi dianjurkan untuk mencegah DBD.

Fogging sudah tidak cukup lagi untuk mengendalikan DBD.

Pengendalian DBD bukan hanya mematikan nyamuk dewasa saja namjn memerlukan pencegahan yang komprehensif.

Kegiatan fogging Kawani Bogor untuk pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di kawasan pemukiman warga Kota Bogor.
Kegiatan fogging Kawani Bogor untuk pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di kawasan pemukiman warga Kota Bogor. (dok.)

Direktur Utama RS Borromeus, dr. Chandra Mulyono, Sp.S, yang diwakili oleh dr. Marvin
Marino, SpGK, AIFO-K, Direktur Medis RS Borromeus, menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang ada di masyarakat.

Pencegahan harus dimulai dari keluarga sendiri.

Melibatkan Gerakan 3M Plus secara konsisten dan kini ada vaksinasi dengue untuk langkah tambahan melindungi dan mencegah DBD lebih serius.

Untuk dapat memerangi DBD, semua harus bergerak sekarang dengan melakukan 3 hal: 

  • meningkatkan kesadaran dan edukasi
  • menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M Plus
  • mempertimbangkan pencegahan yang inovatif.

"Dengan demikian semua dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi keluarga dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang," ujar Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht.

Gejala Demam Berdarah Dengue

Mengutip Kemenkes, gejala utama penyakit DBD meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai suhu hingga 39 derajat celsius.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan