Kesehatan
Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang, Ini Kata Dosen Ahli Gizi
Dosen Ahli Gizi menjelaskan bahwa konsumsi nasi dan mi secara bersamaan dalam jangka panjang berisiko memicu berbagai gangguan metabolik.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Febri Prasetyo
Dampaknya, rasa lapar berulang, mengarah pada konsumsi kalori berlebih (overeating), terutama dari sumber karbohidrat sederhana.
Untuk menghindari risiko tersebut, Rosyda menyarankan beberapa alternatif menu yang tetap mengenyangkan tanpa menumpuk karbohidrat, seperti berikut:
- kombinasi nasi setengah porsi dengan lauk (hewani dan nabati) serta sayur;
- ubi rebus dengan sumber protein hewani (misal telur), protein nabati (misal kacangan-kacangan) dan sayuran;
- atau menu rendah karbohidrat seperti mi shirataki dengan sumber protein ditambah sayuran.
"Prinsipnya adalah menyeimbangkan piring makan sesuai dengan pedoman Isi Piringku. Pastikan karbohidrat tidak lebih dari seperempat bagian piring dan lengkapi dengan protein, lemak sehat, serta serat dari sayuran dan buah," ucapnya.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.