Selasa, 26 Agustus 2025

Kesehatan

Risiko Makan Nasi dan Mi Bersamaan dalam Jangka Panjang, Ini Kata Dosen Ahli Gizi

Dosen Ahli Gizi menjelaskan bahwa konsumsi nasi dan mi secara bersamaan dalam jangka panjang berisiko memicu berbagai gangguan metabolik.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
Freepik
ILUSTRASI MI INSTAN - Gambar ilustrasi mi instan diambil dari laman Freepik pada Senin (25/8/2025). Dosen Ahli Gizi menjelaskan bahwa konsumsi nasi dan mi secara bersamaan dalam jangka panjang berisiko memicu berbagai gangguan metabolik. 

Dampaknya, rasa lapar berulang, mengarah pada konsumsi kalori berlebih (overeating), terutama dari sumber karbohidrat sederhana.

Untuk menghindari risiko tersebut, Rosyda menyarankan beberapa alternatif menu yang tetap mengenyangkan tanpa menumpuk karbohidrat, seperti berikut:

  • kombinasi nasi setengah porsi dengan lauk (hewani dan nabati) serta sayur;
  • ubi rebus dengan sumber protein hewani (misal telur), protein nabati (misal kacangan-kacangan) dan sayuran;
  • atau menu rendah karbohidrat seperti mi shirataki dengan sumber protein ditambah sayuran.

"Prinsipnya adalah menyeimbangkan piring makan sesuai dengan pedoman Isi Piringku. Pastikan karbohidrat tidak lebih dari seperempat bagian piring dan lengkapi dengan protein, lemak sehat, serta serat dari sayuran dan buah," ucapnya. 

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan