Minggu, 31 Agustus 2025

Kapan Anak Dikatakan Anemia? Berikut Penjelasan Dokter

Anemia defisiensi besi sering kali dianggap sepele. Padahal dampaknya bisa menentukan masa depan seorang anak.

Tribunnews.com/ Rina Ayu
ANEMIA - Berikut ini anak yang berisiko mengalami kekurangan zat besi sehingga memicu anemia. Mulai dari prematur hingga terlalu banyak minum susu tanpa fortifikasi atau gizi tidak seimbang. 

Penelitian pada anak umur 1-3 tahun di Jakarta juga menunjukkan, konsumsi susu pertumbuhan berperan signifikan dalam membantu melengkapi nutrisi harian selain dari makanan dan memenuhi kebutuhan zat gizi penting anak, termasuk zat besi, zinc, kalsium, vitamin B12, vitamin C, dan vitamin E, dibandingkan susu cair biasa. 

"Dengan demikian, pemenuhan nutrisi yang tepat dapat menjadi langkah efektif untuk mencegah anemia sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal anak,” papar kata dia

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, prevalensi anemia pada anak usia 6-59 bulan mencapai 38,4 persen artinya satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun kekurangan zat besi.

Indonesia menjadi salah satu dari lima negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara. 
 
Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menyampaikan, pemenuhan nutrisi lengkap merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang optimal anak yang akan mewujudkan Generasi Emas Indonesia.

Tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, Sarihusada juga konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap operasionalnya. 

Diantaranta penggunaan energi terbarukan melalui Boiler Biomassa dan pemanfaatan abu sekam sebagai pupuk. (Tribunnews.com/ Rina Ayu Pancarini)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan