Sikat Gigi Saat Mandi Pagi dan Malam Sebelum Tidur Ternyata Kebiasaan yang Salah
Survei Kementerian Kesehatan RI, sebut hampir semua masyarakat sikat gigi setiap hari pada pagi hari saat mandi dan malam hari sebelum tidur.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
Nadia mengatakan, orang tua kerap kali kesulitan saat menyikat gigi pada anak usia di bawah 5 tahun.
Namun di usia inilah, orang tua bisa memulai mengajarkan anak untuk usia di bawah 5 tahun itu untuk sikat gigi secara benar.
Saat ini banyak anak-anak di Indonesia pada usia 2-3 tahun giginya hampir ompong, kondisi ini sangat berpengaruh baik terhadap pertumbuhan.
“Gigi ompong di usia ini atau sebelum gigi tetapnya muncul mempengaruhi pola mengunyah. Kemudian pertumbuhan gigi permanennya tidak normal dan susunan gigi yang tidak rapi,” tutur Nadia.
Merawat dan Mencegah Masalah Gigi dan Mulut
Ia berharap, masyarakat bisa merawat dan mencegah permasalahan gigi dan mulut.
Dari kecil sudah merawat gigi, dibiasakan gosok gigi yang benar dan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Untuk pencegahan lakukan pemeriksaan kesehatan gigi yang menjadi salah satu masuk dalam pemeriksaan cek kesehatan gratis.
Ditambahkan, Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. Usman Sumantri, hanya sebagian kecil masyarakat yang rutin memeriksakan diri ke dokter gigi.
Dari seluruh penduduk yang mengalami masalah gigi dan mulut, hanya sekitar 10 persen yang secara teratur melakukan pemeriksaan.
Bahkan, hanya 2,8 persen yang menyikat gigi dengan benar pada waktu yang tepat.
Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan media sangat penting dalam meningkatkan edukasi publik.
“Pemerintah sudah menunjukkan perhatian besar melalui program pemeriksaan kesehatan gratis yang juga mencakup layanan gigi. Ke depan, perlu diperkuat upaya promotif dan preventif,” ungkapnya.
(Tribunnews.com, Rina Ayu)
FORIL XIV 2025 Hadirkan Pakar Kedokteran Gigi Nasional dan Internasional |
![]() |
---|
Deteksi Kanker di Indonesia Makin Canggih, Kemenkes Berharap Bisa Gaet Pasien dari Mancanegara |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Kemenkes Soal Penyebab Kematian Balita di Sukabumi, Bukan Cacingan, Tapi Sepsis |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, 20 Juta Orang Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Ini Temuannya |
![]() |
---|
Kemenkes Ungkap Penyebab Kematian Balita R di Sukabumi, Benar karena Cacingan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.