Kamis, 9 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Luka Fisik Bisa Sembuh, Tapi Korban Ponpes Al Khoziny Bisa Berisiko Alami PTSD

Insiden ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur menyisakan duka mendalam.

Istimewa
MOBIL MERCY - Tim gabungan menemukan satu unit mobil Mercedes saat membongkar reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sabtu (4/10/2025) sore. Setelah berhasil dievakuasi, bangkai mobil tersebut langsung diangkut menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidoarjo dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

Anak mungkin sulit fokus, kehilangan semangat belajar, atau menarik diri dari lingkungan sosial.

Beberapa anak bahkan bisa menjadi hiperwaspada, merasa seolah bahaya bisa datang kapan saja.

“Bisa dibayangkan bagaimana perasaan anak yang setiap kali mendengar suara keras langsung ketakutan. Itu bukan sekadar takut biasa, tapi bentuk memori trauma yang terus aktif,” kata Analisa.


Tanggung Jawab Bersama

Dalam situasi pascabencana, Analisa menekankan bahwa masyarakat juga perlu memahami pentingnya memberi ruang aman bagi anak-anak korban.

Anak perlu didengar, bukan dihakimi, dipeluk, bukan ditekan untuk cepat melupakan.

“Anak mungkin tidak akan lupa kejadian itu. Tapi yang penting adalah bagaimana ia bisa mengendalikan diri ketika ketakutan muncul,” ujarnya.

Analisa berharap pemerintah dan lembaga sosial memberi perhatian lebih pada pemulihan psikologis anak-anak di lokasi bencana. 

Karena luka batin yang tak terlihat bisa berdampak jauh lebih lama daripada luka fisik yang sembuh di permukaan.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved