Ancaman Tembakau Belum Berakhir, WHO: Vape Picu Gelombang Baru Kecanduan Nikotin
Satu dari lima orang dewasa masih kecanduan tembakau, WHO mengungkap fakta mengejutkan ini.
Bahkan, banyak negara kini menghadapi lonjakan kasus remaja yang kecanduan vape sebelum pernah mencoba rokok konvensional.
WHO mendesak pemerintah di seluruh dunia menutup celah hukum yang masih memungkinkan promosi dan penjualan bebas produk nikotin, terutama di media sosial yang banyak diakses anak muda.
“Hampir 20 persen orang dewasa masih menggunakan produk tembakau dan nikotin. Dunia telah maju, tapi tindakan lebih kuat dan cepat adalah satu-satunya cara untuk menghentikan epidemi tembakau,” tegas Jeremy Farrar, Asisten Direktur Jenderal WHO.
WHO juga mengingatkan, vape bukan alternatif aman, melainkan gerbang baru menuju kecanduan nikotin.
Selain pengetatan regulasi, layanan berhenti merokok dan peningkatan pajak tembakau disebut efektif menekan jumlah pengguna tembakau.
Tanpa langkah cepat, dunia berisiko gagal mencapai target global pengurangan 30 persen penggunaan tembakau pada 2025.
Tarif Cukai 2026 Tidak Naik, Ketua PPEI: Angin Segar Bagi Industri Eliquid |
![]() |
---|
Tarif Cukai Rokok Tak Naik, Kantor Menkeu Purbaya Banjir Dukungan dan Karangan Bunga |
![]() |
---|
Menkeu Tak Naikkan Tarif Cukai, Wamenperin: Ini Relaksasi terhadap Industri yang Sedang Tertekan |
![]() |
---|
Kangen Anak, Jonathan Frizzy Sebut Kasus Vape Jadi Cobaan Terberat |
![]() |
---|
Menkeu Putuskan Cukai Rokok 2026 Tak Naik, Ini Respons Serikat Pekerja dan Asosiasi Petani Tembakau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.