Rabu, 19 November 2025

Sakit Kepala dan Sulit Tidur Bukan Masalah Sepele, Psikiater Ingatkan Itu Tanda Bahaya Mental

Sakit kepala yang tak kunjung hilang, sulit tidur di malam hari, atau perubahan drastis pada nafsu makan seringkali dianggap keluhan fisik biasa. 

Shutterstock
Ilustrasi sakit kepala berat. Sakit kepala yang tak kunjung hilang, sulit tidur di malam hari, atau perubahan drastis pada nafsu makan seringkali dianggap sebagai keluhan fisik biasa.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

Ringkasan Berita:
  • Sakit kepala yang tak kunjung hilang, sulit tidur di malam hari bukan hal sepele. 
  • Psikiater ingatkan itu tanda bahaya mental.
  • Hal ini khususnya terjadi pada perempuan.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sakit kepala yang tak kunjung hilang, sulit tidur di malam hari, atau perubahan drastis pada nafsu makan seringkali dianggap sebagai keluhan fisik biasa. 

Namun menurut Psikiater dr. Karina Kalani, Sp.KJ dari Filmore Medical Clinic, gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda bahaya atau bendera merah dari tekanan mental dan emosional yang terpendam, khususnya bagi perempuan.

Baca juga: Trik Dari Psikiater Agar Kesehatan Mental Perempuan Terjaga

Ia menjelaskan wanita memiliki kecenderungan untuk menampilkan beban pikiran menjadi keluhan fisik. 

Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormonal dan kecenderungan cara otak perempuan dalam memproses emosi.

"Perempuan itu secara hormonal dan struktur otak, terutama di pusat emosi, memang agak lebih aktif dibandingkan laki-laki. Jadi memang lebih reaktif," kata dr. Karina di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).

 

Ia menekankan pentingnya bagi wanita untuk tidak mengabaikan sinyal-sinyal dari tubuh. 

Berikut adalah tiga tanda awal yang harus diwaspadai sebagai manifestasi fisik dari stres:

1. Gangguan Pola Tidur

Ilustrasi gangguan tidur.
Ilustrasi gangguan tidur. (Lung and Sleeps Specialists)

Menurut dr. Karina, masalah tidur adalah salah satu gejala awal yang paling umum. Gangguan ini tidak hanya berupa insomnia atau kesulitan untuk mulai tidur, tetapi juga kualitas tidur yang buruk.

"Masalah tidur itu bisa jadi langkah pertama (tanda stres). Dari yang awalnya tidur lancar, tiba-tiba jadi lebih mudah untuk bangun tengah malam. Atau saat terbangun, rasanya seperti tidak tidur sama sekali, seolah-olah pikiran jalan terus," jelasnya.

2. Perubahan Nafsu Makan

Tanda kedua yang perlu diperhatikan adalah perubahan drastis pada pola makan. 

Stres dapat memicu dua reaksi ekstrem: kehilangan nafsu makan sama sekali atau justru makan berlebihan (makan berlebihan). 

Perubahan ini seringkali cukup signifikan hingga orang di sekitar dapat menyadarinya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved