Sabtu, 15 November 2025

Tanggapi Pro-Kontra, Mekeng Tegaskan Soeharto Pantas Sandang Gelar Pahlawan Nasional

Soeharto layak menyandang gelar tersebut, mengingat pengabdiannya yang panjang dalam memimpin bangsa Indonesia.

Editor: Content Writer
istimewa
DUKUNG SOEHARTO - Melchias Markus Mekeng menyatakan dukungan penuh terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, menilai pengabdian 32 tahun sang presiden kedua RI layak dihargai meski muncul pro-kontra di masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM – Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Melchias Markus Mekeng, menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto. Hal tersebut disampaikan Mekeng saat berada di Yogyakarta, Kamis (13/11/2025).

“Kalau orang Golkar pasti mendukung seribu persen Pak Harto mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,” ujar Mekeng usai bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen Yogyakarta.

Mekeng menilai Soeharto layak menyandang gelar tersebut, mengingat pengabdiannya yang panjang dalam memimpin bangsa Indonesia. Ia menegaskan bahwa Soeharto memegang kendali kepemimpinan di masa ketika kondisi negara masih penuh tantangan.

“Saya anggap layak. Waktu beliau menerima negara ini dalam keadaan susah, inflasi tinggi, dan infrastruktur belum memadai. Tapi beliau mengabdikan diri. Menjadi presiden itu jabatan pengabdian. Selama 32 tahun dia mengabdi, mungkin waktu untuk keluarganya berkurang, tapi dia berbakti untuk bangsa ini,” tuturnya.

Menurut Mekeng, semua pemimpin pasti memiliki sisi positif dan negatif. Karena itu, ia mengajak masyarakat melihat kontribusi Soeharto secara menyeluruh, bukan hanya kekurangannya.

“Kita tidak mungkin mendapatkan pemimpin yang seperti malaikat. Dia punya kelebihan, dia punya kekurangan. Kalau kita mau maju, jangan hanya melihat kesalahannya terus kita ribut,” ujarnya.

Terkait dinamika yang muncul di masyarakat, Mekeng menyebut pro dan kontra merupakan hal wajar dalam berdemokrasi, selama disampaikan dengan cara yang baik.

“Pro dan kontra itu biasa, asalkan disampaikan dengan cara dan itikad yang baik,” katanya.

Baca juga: Prabowo Tetapkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Ini Pandangan Idrus Marham dan Mahfud MD


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved