Sabtu, 15 November 2025

Wamendagri Ribka Siapkan Tindak Lanjut Strategis Usai Forum IPACS di Kupang

Kemendagri juga mendorong kemitraan antara komunitas budaya, UMKM, dan investor lokal

Editor: Content Writer
Dok. kemendagri
KAWASAN TIMUR - Wamendagri Ribka Haluk menyiapkan tindak lanjut strategis pasca-Forum IPACS 2025 di Kupang, termasuk penguatan kerja sama daerah, pemberdayaan pelaku budaya, dan peningkatan ekonomi kreatif kawasan timur Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menyiapkan sejumlah tindak lanjut strategis setelah menghadiri Forum Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah tersebut diarahkan untuk memperkuat kerja sama antardaerah di kawasan timur Indonesia sekaligus mengoptimalkan potensi budaya sebagai pengungkit ekonomi lokal.

Ribka menjelaskan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melakukan pemantauan dan evaluasi menyeluruh terhadap dampak kegiatan budaya yang telah dilaksanakan. Fokusnya antara lain pemberdayaan masyarakat, penguatan ekonomi kreatif daerah, serta peningkatan partisipasi pelaku budaya dan UMKM dalam rantai nilai seni dan budaya.

Selain itu, Kemendagri juga mendorong kemitraan antara komunitas budaya, UMKM, dan investor lokal agar produk budaya unggulan memiliki nilai tambah, daya saing, dan peluang ekspor yang lebih besar.

Forum IPACS 2025 yang mengangkat tema “Celebrating Shared Cultures and Community Wisdom” menjadi ruang strategis bagi kolaborasi budaya antara Indonesia dan negara-negara Pasifik. Ribka menilai forum ini memperkuat peran Indonesia dalam jejaring pertukaran budaya kawasan timur.

“Pameran ini menjadi jembatan diplomasi budaya Indonesia ke kawasan Pasifik,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya memperkuat diplomasi budaya lintas negara. Menurutnya, kesamaan identitas budaya maritim dan nilai komunal menjadi modal kuat bagi kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Pasifik.

“Kita disatukan oleh satu visi, yaitu memajukan budaya sebagai kekuatan vital dalam jalinan peradaban dunia,” kata Fadli.

Usai pembukaan, para delegasi meninjau berbagai stan yang menampilkan kekayaan budaya provinsi-provinsi di wilayah timur Indonesia, produk masyarakat, hingga inovasi pembangunan berbasis kearifan lokal.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan Gala Dinner bersama seluruh peserta dan delegasi sebagai upaya memperkuat jejaring komunikasi dan kerja sama budaya antarnegara di kawasan Pasifik.

Acara tersebut dihadiri Gubernur NTT Melki Emanuel Melkiades Laka Lena, Wali Kota Kupang Christian Widodo, delegasi negara-negara Pasifik, serta perwakilan kementerian/lembaga terkait.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved