Jumat, 26 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Marshel Widianto Dihujani Kritik Maju di Pilkada Tangsel, Ini Respons Ahmad Riza Patria

Ahmad Riza Patria menanggapi berbagai kritikan kepada Marshel Widianto di Pilkada Kota Tangsel (Tangerang Selatan) 2024

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Danang
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep resmi memberikan rekomendasi dukungan partainya untuk 3 pasang calon di Pilkada wilayah Banten di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024)/ Danang Triatmojo 

"Ketika ada banyak kritik, buat saya jadi pemacu lagi,Itu membuat saya lebih semangat," tutur Marshel. 

Minta Mundur dari Pilkada Tangsel

Sebelumnya ada dua komika yang tak sependapat atau tidak setuju Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan adalah Kiky Saputri dan Pandji Pragiwaksono.

Dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kiky Saputri mengungkapkan alasanya kenapa tidak mendukung Marshel sebagai calon Wali Kota Tangsel.

Baca juga: Dikritik Banyak Artis, Marshel Semakin Semangat di Pilkada Tangsel

Bukan tanpa alasan dirinya tak mendukung, Kiki justru berpandangan tugas sebagai Wakil Wali Kota bukan hal mudah, tanpa rekam jejak dan pengalaman.

"Sebagai Wakil Wali Kota enggak (setuju). Kenapa? Wali Kota itu jabatan eksekutif, jabatan eksekutif artinya beliau adalah orang yang akan jadi pelaksana tugas, pelaksana undang-undang. Kalau legislatif kayak caleg DPR, DPRD merumuskan undang-undang, menyerap aspirasi," kata Kiky Saputri.

Kiki Saputri jutru tak mempermasalahkan jika Marshel Widianto menjadi Wali Wali Kota Jakarta Utara, karena dia melihat Marshel memahami betul apa yang harus diperjuangkan di Jakarta Utara.

"Menurut aku, kalau buat kapasitas Marshel, apalagi di Tangerang Selatan, bukan wilayah dia, dia enggak tahu Tangsel permasalahannya apa aja," tutur Kiky.

"Kecuali di Priuk tempat lahir dia, mungkin dia akan tahu. Maksudku, karena dia jadi pelaksana kan (Wakil Wali Kota), ada apa masalah kurang baik, dia akan menyelesaikan. Tapi kalau dia jadi caleg, aku mungkin akan dukung," lanjutnya.

Itu sebabnya, Kiky merasa tugas sebagai Wakil Wali Kota terlalu berat untuk Marshel Widianto. Meskipun tak setuju, Kiky mengatakan, bukan berarti Marshel tidak memiliki kemampuan. Hanya saja mungkin waktunya belum tepat untuk Marshel maju di Pilkada 2024.

"Pasti akan mampu, kalau misalnya dia udah benar-benar sebagai politisi jalan, misal 3-4 tahun, dia memang terjun di situ," ungkap Kiky.

"Tapi ini kan tiba-tiba, menurut aku seperti ujug-ujug. Aku justru kasihan sama Marshelnya, mungkin dia punya kapasitas lebih, tapi mungkin waktunya belum tepat," jelasnya.

Baca juga: Pernah Hidup Susah, Marshel Widianto Merasa Yakin Bisa Memimpin Tangsel

Sementara, Pandji Pragiwaksono menegaskan agar Marshel Widianto membatalkan pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Pemintaan Pandji Pragiwaksono untuk mundur jadi Calon Wawalkot Tangsel justru dianggap akan berdampak baik bagi dirinya bahkan untuk warga Tangsel sendiri.

"Batalin aja sekarang Marshel si Marshel, kalau Marshel mengundurkan diri akan membawa baik untuk semua orang, baik untuk partai Anda, Kota Tangerang selatan dan baik untuk Marshel nya juga," ujar Pandji Pragiwaksono.

Tidak setujunya Panji terhadap Marshel yang melangkahkan kaki di Pilkada Tangsel, bukan untuk menghambat mimpinya, justru langkah ini untuk menyelamatkan Marshel Widanto.

"Kamu tahu aku menyayangimu kan Marshel, aku tidak marah sama kamu. Aku hanya berusaha menyelamatkan hidupmu," pungkas Pandji Pragiwaksono.

Penulis: Alfian Firmansyah

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Ariza Patria Ngaku Patuh Perintah Partai Meski Harus Duet dengan Marshel Widianto di Pilkada Tangsel

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan