Minggu, 5 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Soal Ahok Maju di Pilkada Jakarta, Sekjen PDIP Sebut Tergantung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Hasto Kristiyanto, khusus dengan Anies Baswedan ada kalanya bertarung, namun ada kalanya pula berkomunikasi

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto seusai mengisi Pelatihan Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). / Fransiskus Adhiyuda 

Hasto pun menegaskan, bahwa mengusung kader internal dalam kontestasi Pilkadaserentak merupakan bagian dari marwah partai dan kaderisasi yang otentik terjadi di tubuh PDIP.

“Karena itu bagian dari pride dan juga bagaimana proses kaderisasi dan percaya terhadap kader partai sendiri,” kata Hasto.

Lebih jauh, ditanya soal potensi terjadinya abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada Jateng, mengingat, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kemungkinan akan turun menjadi salah satu kandidat, Hasto menegaskan semua potensi tersebut harus diantisipasi dan tidak boleh terjadi.

“Itu di seluruh Indonesia. Ya abuse of power, foul behaviour, yang cenderung merubah tatanan demokrasi, itu tidak boleh,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai peluang mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa apakah bakal diusung di Pilkada Jateng, Hasto menyatakan bahwa elektabilitas Andika Perkasa cukup tinggi, meskipun belum bergerak di lapangan.

“Lho Pak Andika belum bergerak, elektoralnya udah masuk ke 5 besar di Jateng,” ujarnya.

Namun demikian, Hasto menegaskan bahwa keputusan final mengenai pencalonan Andika Perkasa masih harus menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Tapi nanti Ibu Mega yang akan memutuskan karena ada yang mengusulkan Pak Andika juga untuk di Jakarta,” jelas Hasto.

Sementara itu, PDI Perjuangan (PDIP) menghormati sikap Partai Gerindra yang telah mengusung Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk maju di Pilkada Jateng 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Adian Napitupulu menegaskan partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengusung bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024, termasuk untuk Provinsi Jateng.

Hal itu disampaikan Adian saat ditanya wartawan soal dukungan Partai Gerindra kepada Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024.

“Bagus. Gak apa-apa. Siapapun yang dicalonkan oleh pihak manapun itu tidak akan membuat kita harus kemudian tergesa-gesa, tidak,” kata Adian di sela-sela pembukaan Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Calon Kepala Daerah PDIP gelombang ketiga di Kawasan Cisarua, Bogor, Selasa.

“Kita sadar bahwa seorang kepala daerah itu akan bertanggung jawab terhadap seluruh anggaran yang dipercayakan oleh rakyat pada dia. Bertanggung jawab terhadap seluruh kebijakan yang dikeluarkan. Itu bertanggung jawab terhadap masa depan generasi di wilayah itu. Bagaimana kemudian kesehatan ibu dan anak dan sebagainya,” sambungnya.

Adian menyatakan partainya selalu mengedepankan pertimbangan yang matang dan mendalam dalam setiap pengambilan keputusan. Tak terkecuali untuk Pilkada Jateng.

“Jadi untuk mengambil keputusan siapa kepala daerah, kita harus bertimbang jauh lebih matang, lebih dalam memeriksa track record-nya, keberbihakannya dan sebagainya. Kira-kira begitu,” ujar mantan aktivis 1998 ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved